Duterte: Saya sudah tua, saya akan mundur pada 2020
Duterte: Saya sudah tua, saya akan mundur pada 2020. Presiden Filipina Rodrigo Duterte hari ini mengatakan dia tidak ingin berkuasa terus dan menjadi diktator. Dia ingin mengenalkan rakyat Filipina pada konsep federalisme dan jika itu sudah tercapai maka dia ingin mundur dari jabatan presiden.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte hari ini mengatakan dia tidak ingin berkuasa terus dan menjadi diktator. Dia ingin mengenalkan rakyat Filipina pada konsep federalisme dan jika itu sudah tercapai maka dia ingin mundur dari jabatan presiden.
Mantan Wali Kota Davao itu sejak lama mengusulkan ide bentuk negara federalisme untuk mengurangi lebarnya jurang antara si kaya dan si miskin serta memperkuat pemerintah daerah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Kenapa elang Filipina terancam punah? Ancaman utama mereka adalah kehilangan habitat akibat pertanian, pertambangan, perburuan, penebangan, dan perubahan iklim.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Sebagai informasi, turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Gubernur Jambi Al Haris, dan Pj. Bupati Merangin Mukti.
Sebanyak 19 anggota panel yang dibentuk Duterte bulan lalu terdiri dari para ahli hukum konstitusi serta diketuai oleh mantan Hakim Agung mengajukan usulan bentuk negara federal yang mirip seperti Amerika Serikat.
Sejumlah kritikus menganggap langkah untuk mengubah konstitusi ini sebagai jalan bagi Duterte buat terus berkuasa selepas 2022, setelah periode jabatan enam tahun sebagai presiden berakhir.
Namun pria 72 tahun itu mengaku dia sudah lelah dan butuh istirahat.
"Saya akan mundur pada 2020, saya tidak akan menunggu 2022," kata dia dalam sebuah pidato, seperti dilansir laman Channel News Asia, Rabu (28/2).
"Saya sudah tua. Tidak punya ambisi lagi. Saya ingin istirahat," lanjut Duterte.
Majelis rendah parlemen Filipina bulan lalu membentuk panitia khusus untuk membatalkan pemilu sela tahun depan dan memperpanjang masa jabatan para anggota parlemen.
Aturan konstitusi ini dibuat pada 1987 ketika diktator Ferdinand Marcos dilengserkan lewat revolusi rakyat tak berdarah.
Baca juga:
Militer peringatkan adanya upaya ISIS cari markas baru di Filipina
Lama buron, majikan pembunuh TKW Filipina di Kuwait akhirnya dibekuk
Filipina panggil dubes AS karena Duterte disebut sebagai ancaman di kawasan
Malam mencekam di permukiman kumuh sarang narkoba Filipina
Duterte singgung soal kondom di depan buruh migran perempuan