Elon Musk Hidupkan Lagi Akun Twitter Donald Trump
Namun mantan Presiden Amerika Serikat itu mengatakan ada kemungkinan dia tidak akan kembali mengoceh di Twitter.
Bos Twitter yang baru Elon Musk mengatakan akun Twitter Donald Trump kembali dihidupkan setelah pengguna Twitter berpartisipasi dalam polling untuk menentukan keputusan itu.
"Orang-orang sudah bersuara," cuit Musk seraya mengatakan sebanyak 51,8 persen dari sekitar 15 juta lebih pengguna Twitter memilih untuk larangan terhadap Trump berkicau di Twitter untuk dicabut.
-
Bagaimana Elon Musk menunjukkan dukungannya kepada Donald Trump? “Saya sepenuhnya mendukung Presiden Trump dan berharap kesembuhannya cepat,” katanya.
-
Apa yang diganti Elon Musk dari logo Twitter? Elon Musk resmi mengganti logo burung biru Twitter dengan simbol X pada Senin (24/7).
-
Bagaimana cara Elon Musk membatasi akses pengguna Twitter? Twitter telah menerapkan batasan sementara untuk akses jumlah tweet yang dapat dibaca pengguna dalam sehari. Hal itu diungkapkan oleh Elon Musk, pemilik Twitter. Dalam tweetnya yang dilansir dari BBC, Minggu (2/7), Elon mengatakan pengguna tak terverifikasi (atau tak berbayar) hanya bisa membaca 600 cuitan perhari dan kemudian ditambah menjadi 800 kicauan.
-
Mengapa Elon Musk membatasi akses pengguna Twitter? Langkah ini, kata Musk, adalah untuk mengatasi tingkat ekstrim dari pengikisan data dan manipulasi sistem.
-
Kapan Elon Musk mengganti logo Twitter? Elon Musk resmi mengganti logo burung biru Twitter dengan simbol X pada Senin (24/7).
-
Apa yang dikatakan Elon Musk tentang perubahan? Beberapa orang tidak suka perubahan, tetapi kamu perlu menerima perubahan jika alternatifnya adalah bencana.
Namun mantan Presiden Amerika Serikat itu mengatakan ada kemungkinan dia tidak akan kembali mengoceh di Twitter.
"Saya tidak melihat alasan untuk kembali," kata Trump sebelumnya, seperti dilansir laman BBC, Sabtu (19/11).
Akun Twitter Trump dimatikan pada 2021 karena kekhawatiran dia bisa memicu kekerasan.
Manajemen Twitter sebelumnya memutuskan akun Twitter Trump diblokir beberapa hari setelah pendukungnya menyerang Gedung Capitol di Washington DC pada 6 Januari.
Ratusan perusuh menyerbu gedung parlemen itu di saat Kongres AS hendak mengambil keputusan untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilu presiden. Peristiwa yang memalukan AS di mata dunia itu menyebabkan empat warga sipil dan satu polisi tewas.
Tak lama setelah kejadian itu akun Facebook, Twitter, Instagram, dan YouTube dari Trump yang memiliki jutaan pengikut diblokir.
Beberapa bulan kemudian Trump meluncurkan media sosial baru bernama Truth Social.
Awal pekan ini tokoh Partai Republik itu mengumumkan dia kembali maju sebagai calon presiden AS 2024.
Elon Musk, orang terkaya di dunia, mengambil alih Twitter pada Oktober lalu setelah membeli media sosial itu senilai USD 44 miliar atau Rp 682,5 triliun.
Baca juga:
Gelombang Baru Pengunduran Diri Karyawan Twitter setelah Elon Musk Ultimatum
PM Kanada Hapus Tweet Soal Iran Lantaran Berita Bohong di Medsos
Elon Musk Beri Pilihan ke Karyawan Twitter: Kerja Keras atau Dipecat
Ekspresi Donald Trump Mantap Calonkan Diri di Pilpres 2024
Donald Trump Maju Lagi Jadi Capres di Pemilu 2024
Elon Musk Pecat Insinyur Gara-gara Kritik Omongannya