Empat fatwa konyol ulama sejagat
Mereka berucap sembarangan dan membingungkan umat.
Ulama dalam Islam seharusnya menjadi panutan umat dan tidak sembarangan mengeluarkan fatwa. Namun pada kenyataannya banyak pemimpin muslim ini ngawur berkata dan menyerukan pengikut mereka melakukan hal-hal di luar nalar.
Tak hanya di Arab Saudi, banyak ulama berbasis di pelbagai negara sering silap lidah dan langsung menelorkan hukum seolah wajib dijalani. Mulai dari perempuan dilarang memegang pisang, bayi wajib berjilbab dan bercadar, hingga seruan memperkosa perempuan di luar keyakinan. Padahal sesungguhnya Islam melarang keras para pemimpin agama ini berkata sembarangan sebab bisa membuat kekacauan.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
-
Bagaimana Arab Saudi menyamakan skor melawan Timnas Indonesia? Sangat yakin. Arab Saudi akhirnya berhasil menyamakan skor pada menit ke-45+3. Tendangan Musab Al-Juwayr mengenai Calvin Verdonk sebelum bola masuk ke gawang Timnas Indonesia.
Islam diusung oleh Nabi Muhammad SAW mengajarkan saling menghormati dan menyayangi antar sesama manusia. Namun terkadang banyak orang salah menafsirkan ajaran-ajarannya, termasuk para ulama ini.
Dilansir dari pelbagai sumber termasuk harian Times of India, harian the Guardian, stasiun televisi Al Arabiya, dan surat kabar the Indipendent ini empat fatwa konyol ulama sejagat. Berikut ulasannya.
Ulama Saudi pernah berfatwa ratakan makam Nabi Muhammad SAW
Paham Wahabi yang mendominasi Arab Saudi menegaskan berziarah kubur, apalagi sampai mengkultuskan seseorang, hukumnya haram menurut syariat Islam. Sebab itu, sejumlah ulama mereka meminta makam Nabi Muhammad di dalam Masjid Nabawi di Kota madinah, dihancurkan.?
Surat kabar the Independent melaporkan, Lima tahun lalu, beredar selebaran dari Kementerian Urusan Islam Saudi atas rekomendasi Mufti Agung Saudi Abdul Aziz al-Syekh. Isinya mendesak penghancuran makam Nabi Muhammad, Abu Bakar, dan Umar. Seruan ini disokong para ulama Wahabi, sekte terbesar di Saudi, termasuk Syekh Ibnu al-Uthaymin.
Menurut situs mailofislam.com, kaum Wahabi adalah pengikut dari Muhammad bin Abdul Wahab. Sekte yang muncul di abad ke-18 ini mendapat kecaman dari kelompok Sunni.?
Sunni menganggap mereka merupakan kaum sesat seperti pernah disabdakan Rasulullah. Gambaran ini juga termuat dalam kitab Sahih Bukhari. Namun, kalangan Wahabi meyakini peran mereka sebagai peletak kembali ajaran Islam murni tanpa inovasi.?
Wahabi percaya Allah itu memiliki tubuh, mata, tangan, dan kaki. Mereka juga meyakini Nabi Muhammad adalah manusia biasa, sehingga tidak perlu ada penghormatan berlebihan terhadap dirinya.?
Mereka memandang Ahlul Bait adalah keturunan nabi yang tidak perlu mendapat penghormatan khusus dan tidak perlu diikuti. Menurut mereka, tidak ada lagi keturunan Rasulullah saat ini lantaran mereka sudah wafat dalam tragedi Karbala.?
Wahabi menyatakan para sahabat juga manusia biasa sehingga tidak perlu diikuti ucapan dan perbuatannya. Bahkan, sebagian besar sahabat juga berbuat dosa sehingga kaum ini kerap mengkritik mereka.?
Wahabi tidak merayakan maulid nabi lantaran itu ajaran sesat. Lucunya, mereka berpesta buat hari ulang tahun para pemimpin mereka dan selalu memuji mereka. Wahabi juga menyebut ziarah kubur berdosa.
Ulama Saudi fatwakan bayi perempuan wajib berjilbab
Seorang ulama Arab Saudi bernama Abdullah Daud mewajibkan bayi perempuan mengenakan jilbab lengkap dengan penutup wajah atau burka.
Dalam sebuah wawancara dengan Al-Majd TV pertengahan tahun lalu, Abdullah Daud menegaskan memakai jilbab itu akan melindungi bayi perempuan. Daud menyatakan fatwa itu dia keluarkan lantaran sebelumnya ada kasus penganiayaan terhadap bayi perempuan di Saudi.
Fatwa yang dia sampaikan itu langsung mengundang kehebohan di media sosial Twitter. Sejumlah pengguna Twitter asal Saudi mengecam pernyataan Daud dengan mengatakan dia tidak layak berfatwa semacam itu karena pernyataannya menjelekkan Islam dan melanggar hak individu.
Mantan hakim Muhammad Al-Jzlana mengatakan fatwa Daud itu memperburuk citra Islam. Dia menyerukan kepada masyarakat untuk mengabaikan fatwa itu dan mengatakan Saudi memiliki lembaga yang berwenang menyatakan fatwa.
Dia menyatakan sedih tiap kali melihat sebuah keluarga sedang berjalan-jalan dengan mengajak bayi perempuan yang mengenakan jilbab. Menurut dia, tindakan itu tidak adil bagi bayi perempuan.
Ulama Saudi larang perempuan sentuh pisang
Seorang ulama asal Arab Saudi kini tinggal di salah satu negara Eropa pernah memfatwakan perempuan dilarang menyentuh pisang lantaran sering digambarkan sebagai kelamin laki-laki.
Selain pisang, perempuan juga dilarang memegang mentimun dan jika mereka hendak memakan salah satunya haruslah didampingi muhrim lelaki seperti ayah atau suaminya. Namun mereka tidak boleh langsung memakan begitu saja melainkan harus dipotong kecil-kecil.?
Menurut ulama itu, pisang dan mentimun menyerupai penis hingga bisa membangkitkan syahwat perempuan. Wortel juga masuk dalam daftar sayuran tidak boleh dimakan kaum hawa.
Ulama Yordania fatwakan pemberontak Suriah boleh perkosa perempuan
Ulama Yordania Syekh Yasir al-Ajlawni memfatwakan pemberontak Suriah boleh perkosa perempuan. Pesan fatwa itu dia sampaikan lewat situs berbagi video Youtube.
Namun pemberontak dilarang memperkosa perempuan muslim Sunni dan mereka diperbolehkan menggagahi wanita di luar itu.
Serupa tapi tak sama, ulama Saudi lain Muhammad al-Arifi mengatakan pemberontak Suriah boleh memperkosa para tawanan kaum hawa.
(mdk/din)