Filipina Tarik Dubesnya di Kanada karena Isu Sampah
Bulan lalu Presiden Rodrigo Duterte mengancam Kanada untuk berperang dan mengatakan dia sendiri yang akan memulangkan kontainer sampah itu ke Kanada.
Filipina menarik duta besarnya untuk Kanada setelah pemerintah Kanada tidak memenuhi tenggat waktu 15 Mei untuk membawa kembali 69 peti kontainer berisi sampah.
Bulan lalu Presiden Rodrigo Duterte mengancam Kanada untuk berperang dan mengatakan dia sendiri yang akan memulangkan kontainer sampah itu ke Kanada.
-
Kapan Amanda Caesa lulus kuliah? Baru-baru ini, dia berhasil lulus pada usia 20 tahun dengan gelar Bachelor of Arts dari University of the West of England (UWE), Inggris.
-
Siapa Santyka Fauziah? Dia adalah seorang seleb TikTok yang cukup rajin bikin konten.
-
Kapan Buah Lahung berbuah? Faktanya, pohon buah Lahung hanya akan berbuah ketika musim panas datang, maka dari itu buah ini sangat langka dan jarang dijumpai di pasaran.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
-
Siapa Catherine Camilon? Catherine Camilon, finalis Miss Grand Filipina 2023, berita kehilangannya yang misterius mengguncang Filipina dan dunia.
-
Apa yang ditemukan di samping makam wanita tersebut? Apa yang membuat penemuan ini sangat menarik adalah perempuan tersebut dikuburkan di samping anak panah yang "secara simbolis laki-laki", menantang persepsi tradisional tentang peran gender.
"Kami akan tetap memutus hubungan diplomatik dengan Kanada sampai sampah-sampah itu dipulangkan," ujar Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin dalam akun Twitternya hari ini, seperti dilansir laman Reuters, Kamis (16/5).
Locsin juga menyoroti masalah diplomat Filipina yang kurang berbuat banyak untuk memaksa Kanada membawa pulang sampahnya.
Kantor Kementerian Luar Negeri Kanada sejauh ini belum bisa dimintai komentar.
Pada kesempatan sebelumnya Duterte juga sempat mengatakan dia akan membuang sampah itu di depan Kedutaan Besar Kanada di Manila.
Kanada mengatakan, sampah yang diekspor ke Manila antara 2013 dan 2014 itu adalah bagian dari transaksi komersial yang tidak didukung pemerintahnya. Sejak itu kedua negara sudah dalam proses untuk mengatur pengembalian sampah itu.
Filipina sudah menyampaikan sejumlah protes diplomatik pada 2016 yang intinya meminta sampah itu dikembalikan.
Sampah-sampah yang tiba di Filipina itu termasuk sampah plastik yang akan didaur ulang di Filipina namun bercampur dengan sampah popok, kertas koran, dan botol plastik.
Baca juga:
Gara-Gara Sampah, Presiden Duterte Ancam Perang Melawan Kanada
Pemilu Sela di Filipina Diwarnai Dugaan 'Pembelian Suara Besar-Besaran'
Mengintip Resor Termahal di Dunia, Biaya Inap Tembus Rp1,43 Miliar per Malam
Dugaan Politik Uang hingga Gangguan Mesin Hitung Suara Warnai Pemilu Filipina
Gertakan TNI di Laut Indonesia Bikin Ciut Kapal Asing
Deretan Pengawal Cantik Para Pemimpin Negara di Dunia, Ada juga dari TNI