FOTO: Aksi Massa Pro Palestina di London Kembali Demo Tuntut Genjatan Senjata
Serangan tanpa henti Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 27 ribu orang.
Serangan tanpa henti Israel ke Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 27 ribu orang.
FOTO: Aksi Massa Pro Palestina di London Kembali Demo Tuntut Genjatan Senjata
Massa pro Palestina menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Pawai Nasional untuk Palestina' di pusat kota London, Inggris, pada 3 Februari 2024. Ribuan orang ini kembali turun ke jalan untuk menuntut gecatan senjata atas serangan Israel yang terus membombardir Jalur Gaza, Palestina. Foto: Ben Stansall/AFP
Pengunjuk rasa juga mendesak segera diakhirinya pengepungan Jalur Gaza oleh pasukan Israel. Foto: Ben Stansall/AFP
Diketahui, pertempuran terbaru di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober 2023 ketika sayap militer kelompok Hamas melancarkan serangan besar mengejutkan ke Israel yang menewaskan 1.160 orang. Foto: Ben Stansall/AFP
- FOTO: Demo Anti Pemerintah Netanyahu, Massa Pengunjuk Rasa Israel Bentrok dengan Polisi Usai 6 Sandera Tewas di Gaza
- FOTO: Menentang Genosida Israel di Gaza, Massa Pro Palestina Menyebar Luas ke Kampus-Kampus Amerika Serikat hingga Berujung Penangkapan
- FOTO: Peringati 100 Hari Genosida Israel di Jalur Gaza, Ribuan Orang Geruduk Kedubes AS di Jakarta
- FOTO: Serukan Gencatan Senjata di Gaza, Demonstran Yahudi-Amerika Nekat Blokade Jalan Tol di Los Angeles
Israel kemudian melancarkan serangan tanpa ampun ke Jalur Gaza untuk membalas serangan Hamas. Selain itu Israel juga memperketat blokade pada wilayah yang terkepung itu. Foto: Ben Stansall/AFP
Serangan tanpa henti yang dilancarkan Israel itu masih berlangsung sampai saat ini dan melewati hari ke-120. Foto: Ben Stansall/AFP
Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengungkapkan, sedikitnya 27.131 orang tewas di Jalur Gaza akibat serangan brutal Israel. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak anak. Foto: Ben Stansall/AFP
Selain itu, ada 66 ribu orang terluka selama perang berlangsung sejak 7 Oktober 2023. Foto: Ben Stansall/AFP