FOTO: China Bangun Pelabuhan Terbesar Dunia di Peru, Inilah Penampakannya Sangat Luas Sekali
Pelabuhan Chancay akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia.
Proyek senilai USD 1,3 miliar ini akan memangkas waktu perjalanan kapal ke China dengan pengurangan waktu selama 10 hari dari yang biasanya memakan waktu lebih dari 45 hari dengan pemberhentian di Amerika Tengah, Meksiko atau Amerika Serikat.
FOTO: China Bangun Pelabuhan Terbesar Dunia di Peru, Inilah Penampakannya Sangat Luas Sekali
Aktivitas pembangunan pelabuhan terbesar dunia terlihat dikerjakan di area seluas sekitar satu mil persegi di pantai Pasifik Peru.
Pembangunan ini merupakan bagian dari proyek pelabuhan paling ambisius China di Amerika Latin yang dirancang untuk memfasilitasi perdagangan antar kawasan.
Pelabuhan Chancay yang berlokasi 60 kilometer sebelah utara ibu kota Peru, Lima, akan menjadi “pintu gerbang dari Amerika Selatan ke Asia,” kata Mario de las Casas, manajer urusan kelembagaan COSCO Shipping, sebuah perusahaan milik China.
- FOTO: Cara Unik China Sambung Jalur yang Lumpuh Akibat Banjir Parah Melanda Jiangxi
- FOTO: Penuh Air Mata, Ini Momen Ribuan Warga Korea Selatan Melepas Panda Fu Bao yang Dipulangkan ke China
- FOTO: Curah Hujan Bolivia Cetak Rekor Tertinggi, Bencana Longsor Kubur Rumah-Rumah hingga Mobil Warga di La Paz
- FOTO: Penampakan Kepadatan Arus Mudik Jelang Imlek di China yang Akan Pecahkan Rekor, Stasiun Kereta bak Lautan Manusia
De las Casas mengatakan proyek senilai USD 1,3 miliar ini akan memangkas waktu perjalanan kapal ke China dengan pengurangan waktu selama 10 hari dari yang biasanya memakan waktu lebih dari 45 hari dengan pemberhentian di Amerika Tengah, Meksiko atau Amerika Serikat.
Pelabuhan perairan dalam Chancay ini nantinya akan mampu menangani kapal kontainer yang tidak dapat berlabuh di tempat lain di Amerika Selatan.
Chancay akan menjadi salah satu pelabuhan terbesar di dunia dan jalur utama perdagangan antara Amerika Selatan dan Asia, kata perwakilan perusahaan pada 22 Agustus lalu.
“Proyek jangka panjang ini mencerminkan strategi terpadu China untuk memperluas perdagangan maritim dan logistiknya ke semua titik maritim utama di dunia,” kata Kardon, mantan profesor di Institut Studi Maritim Tiongkok di US Naval War College.
Pertaruhan pelabuhan global yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan China ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat AS.
“Saya melihat kekhawatiran ini dari sudut pandang komersial,” kata De las Casas, pejabat COSCO, sambil menunjukkan bahwa perusahaan milik China ini hadir di 37 pelabuhan di seluruh dunia, termasuk di Los Angeles, California.