FOTO: Horornya Banjir Akibat Hujan Berhari-hari di China, 11 Orang Tewas dan Puluhan Mobil Hanyut
Hujan tanpa henti selama berhari-hari yang menyebabkan banjir bandang di Beijing dan sekitarnya ini disebabkan oleh Topan Doksuri. Simak foto-fotonya!
Terjangan Topan Doksuri membuat Beijing dan sekitarnya dilanda hujan tanpa henti selama berhari-hari. Akibatnya, banjir bandang mengerikan pun terjadi. Simak foto-fotonya!
FOTO: Horornya Banjir Akibat Hujan Berhari-hari di China, 11 Orang Tewas dan Puluhan Mobil Hanyut
Terjangan Topan Doksuri membuat Beijing dan sekitarnya dilanda hujan tanpa henti selama berhari-hari. Akibatnya, banjir bandang pun terjadi sehingga menewaskan sedikitnya 11 orang di wilayah China utara itu.
Banjir bandang menerjang Beijing pada Senin (31/7/2023).
Terjangan banjir memutuskan Jembatan Xiaoqinghe di Distrik Fengtai, Beijing, sehingga membuat beberapa mobil hanyut ke sungai yang arusnya sangat deras.
Sebagaimana dikutip Reuters (1/8), Beijing Daily melaporkan bahwa korban tewas naik menjadi 11 orang pada Selasa pagi, dengan 27 lainnya hilang.
Pada Senin malam, ibu kota China itu menutup lebih dari 100 jalan pegunungan dan mengevakuasi lebih dari 52.000 orang dari rumah mereka.
- FOTO: Suka Cita dan Duka Masyarakat Beijing Menyambut Salju Pertama di Musim yang Lebih Dingin Ekstrem
- FOTO: Kondisi China Terendam Banjir Parah hingga Sebabkan Kerugian Puluhan Triliun Rupiah
- FOTO: Tentara China Diterjunkan untuk Evakuasi Korban Banjir Parah di Beijing
- FOTO: Hujan Lebat Akibat Topan Doksuri di China Ubah Jalanan Jadi Mirip Sungai, Ratusan Ribu Warga Terdampak dan Beginilah Potretnya
Beberapa jalur kereta bawah tanah di Beijing, termasuk kereta api di pinggiran barat, dihentikan akibat banjir pada Selasa. Sementara, Distrik Mentougou, Beijing, mengalami kerusakan parah setelah hujan deras mengubah jalan menjadi sungai, menyapu mobil-mobil.
Distrik Fangshan, Beijing, akan mengerahkan helikopter untuk mengantarkan makanan, air minum, dan pasokan darurat ke desa-desa di daerah pegunungan yang terisolasi akibat bencana ini.
Luapan sungai juga telah mendorong Beijing untuk menggunakan waduk penampung banjir pertama kalinya sejak dibangun 25 tahun lalu.
Topan Doksuri, salah satu badai terkuat yang melanda China selama bertahun-tahun, melemah saat bergerak ke daratan, tetapi pihak berwenang memperingatkan bahwa risiko banjir lebih lanjut dan bencana geologis lainnya tetap ada.
Badai petir lokal dan angin kencang diperkirakan masih akan terjadi di Beijing pada Selasa, serta di kota tetangga Tianjin dan Provinsi Hebei, kata penyiar negara CCTV.
Pemerintah Beijing mengatakan curah hujan selama beberapa hari terakhir telah memecahkan rekor badai hebat 11 tahun lalu. Pada Juli 2012, Beijing dilanda badai terkuat sejak berdirinya Cina modern, dengan curah hujan rata-rata 190,3 mm dalam sehari, memengaruhi lebih dari 1,6 juta orang.