FOTO: Israel-Hamas Sepakat Gencatan Senjata, Warga Jalur Gaza Menangis Bahagia dan Teriakkan 'Allahu Akbar'
Israel dan Hamas resmi mencapai kesepakatan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada 19 Januari mendatang. Hal ini disambut tangis bahagia oleh warga Gaza.
Warga Palestina di Jalur Gaza bersorak kegirangan ketika mendengar kabar Israel dan Hamas sepakat melakukan gencatan senjata, pada Rabu (15/1/2025). Tangis bahagia mereka pecah. Teriakan 'Allahu Akbar' juga bergemuruh.
"Saya bahagia, ya, saya menangis, tetapi itu adalah air mata kebahagiaan," kata Ghada, seorang ibu lima anak yang mengungsi dari rumahnya selama konflik yang telah berlangsung 15 bulan.
- FOTO: Nestapa Jutaan Pengungsi di Jalur Gaza Hadapi Krisis Pangan dan Layanan Kesehatan
- Israel Bagikan Selebaran Berisi Foto Jenazah Yahya Sinwar ke Warga Gaza, Ini Isi Pesannya
- FOTO: Sorak-sorai Warga Jalur Gaza Saat Hamas Sepakati Gencaran Senjata Usai 7 Bulan Perang
- FOTO: Ratusan Mayat Warga Jalur Gaza yang Dicuri Israel Akhirnya Dikembalikan, Ada yang Tak Lagi Utuh
"Kami tengah terlahir kembali, dengan setiap jam penundaan Israel melakukan pembantaian baru, saya harap semuanya segera berakhir sekarang," katanya kepada Reuters melalui aplikasi obrolan dari tempat penampungan di kota Deir Al-Balah, Jalur Gaza tengah.
Kesepakatan gencatan senjata yang dicapai israel dan Hamas itu disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar Muhammad bin Abdulrahman bin Jassim al-Thani di Doha, Qatar. Gencatan senjata ini akan mulai berlaku pada 19 Januari.
Pada fase awal, gencatan senjata yang berlangsung selama enam minggu itu mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza tengah dan kembalinya warga Palestina yang terlantar ke Gaza utara.
Kesepakatan tersebut juga mengharuskan Israel mengizinkan masuk 600 truk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza setiap hari selama gencatan senjata, 50 di antaranya membawa bahan bakar, dengan 300 truk dialokasikan untuk Gaza utara. Kesepakatan ini disponsori oleh Qatar.