FOTO: Nestapa Gadis 5 Tahun di Jalur Gaza Menderita Kekurangan Gizi Imbas Perang, Beratnya Kini Hanya 9 Kg
Sekitar 7 persen anak-anak di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi akut sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.
Sekitar 7 persen anak-anak di Jalur Gaza mengalami kekurangan gizi akut sejak konflik Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober 2023.
FOTO: Nestapa Gadis 5 Tahun di Jalur Gaza Menderita Kekurangan Gizi Imbas Perang, Beratnya Kini Hanya 9 Kg
Jana Ayad, seorang gadis Palestina yang kekurangan gizi, terbaring di sebelah ibunya saat menjalani perawatan di klinik lapangan Korps Medis Internasional (IMC), Deir Al-Balah, Jalur Gaza, Palestina, pada 22 Juni 2024. Sejak pertempuran Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober 2023, Jana Ayad menderita kekurangan gizi akut.
Gadis berusia 5 tahun ini memiliki berat hanya 9 kilogram. Dia saat ini menjalani perawatan di klinik lapangan Korps Medis Internasional (IMC).
"Jana Ayad yang berusia lima tahun hanya memiliki berat 9 kilogram ketika dia tiba, menderita diare dan muntah-muntah," kata petugas nutrisi Raghda Ibrahim Qeshta kepada Reuters.
“Putriku sekarat di hadapanku,” kata Nasma Ayad, sang ibu, sambil duduk di samping tempat tidur. "Saya tidak tahu harus berbuat apa."
Menurut petugas, berat badan Jana mulai bertambah setelah perawatan, namun ia masih sangat kurus dengan tulang rusuknya terlihat saat ia terbaring lesu.
Nasma Ayad memperlihatkan foto putrinya sebelum menderita kekurangan gizi akut akibat peperangan Israel-Hamas.
Korps Medis Internasional (IMC) dan mitranya berencana menjangkau lebih dari 200.000 anak di bawah lima tahun sebagai bagian dari kampanye “Temukan dan Obati” dalam beberapa bulan mendatang. Sebagaimana dikatakan salah satu dokternya, Munawwar Said, kepada Reuters melalui telepon.
Kelompok badan bantuan yang dipimpin PBB memperkirakan bahwa sekitar 7 persen anak-anak di Jalur Gaza mungkin mengalami kekurangan gizi akut, naik dibandingkan dengan 0,8 persen sebelum konflik Israel-Hamas yang dimulai pada 7 Oktober 2023.