FOTO: Kisah Pilu Pemuda 19 Tahun Pengidap Lumpuh Otak di Jalur Gaza Kini Menderita Kekurangan Gizi
Pengepungan Israel yang menghalangi pengiriman makanan membuat jutaan penduduk di Jalur Gaza dilanda bencana kelaparan.
Pengepungan Israel yang menghalangi pengiriman makanan membuat jutaan penduduk di Jalur Gaza dilanda bencana kelaparan.
FOTO: Kisah Pilu Pemuda 19 Tahun Pengidap Lumpuh Otak di Jalur Gaza Kini Menderita Kekurangan Gizi
Bahaa al-Nimr, pemuda Palestina yang menderita kelumpuhan otak, digendong ibunya, Sahar, di rumahnya di lingkungan Sheikh Radwan, sebelah utara Kota Gaza, Jalur Gaza, pada 2 Juli 2024. Pengepungan Israel yang menghalangi pengiriman makanan membuat jutaan penduduk di Jalur Gaza dilanda bencana kelaparan. (Omar Al-Qattaa/AFP)
Kondisi itu menyebabkan ribuan anak-anak di Jalur Gaza menderita kekurangan gizi. Termasuk, Bahaa al-Nimr yang mengidap kelumpuhan otak atau cerebral palsy. (Omar Al-Qattaa/AFP)
Bahaa al-Nimr, yang sehari-hari beraktivitas dengan bantuan penuh dari ayah dan ibunya, kini mengalami penurunan berat badan cukup drastis. (Omar Al-Qattaa/AFP)
Tak hanya itu, Bahaa al-Nimr juga kesulitan mendapatkan obat-obatan karena Israel turut memblokade pengiriman barang-barang medis yang penting untuk menyelamatkan nyawa dan menghancurkan fasilitas medis di Jalur Gaza. (Omar Al-Qattaa/AFP)
Taysir, ayah Bahaa al-Nimr, terpaksa menanam sayur di atap rumahnya untuk menghindari kelaparan. (Omar Al-Qattaa/AFP)
PBB: 50.000 Anak Gaza Butuh Perawatan karena Kekurangan Giz
Sebagaimana dilansir Al Jazeera, Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan lebih dari 50.000 anak di Jalur Gaza membutuhkan perawatan medis segera karena kekurangan gizi akut. (Omar Al-Qattaa/AFP)
Dalam pernyataannya pada 15 Juni 2024, UNRWA mengatakan: "Dengan berlanjutnya pembatasan terhadap akses kemanusiaan, masyarakat di Jalur Gaza terus menghadapi tingkat kelaparan yang sangat parah. Lebih dari 50.000 anak memerlukan pengobatan karena kekurangan gizi akut." (Omar Al-Qattaa/AFP)
"UNRWA
tim bekerja tanpa kenal lelah untuk menjangkau keluarga-keluarga dengan bantuan tetapi situasinya sangat buruk," tambahnya. (Omar Al-Qattaa/AFP)