FOTO: Mencari Jodoh Lewat Kencan Buta Massal di Festival Hari Valentine China

Sempat ditiadakan selama pandemi Covid-19, ajang pencarian jodoh kini kembali digelar. Ratusan orang berkumpul di sebuah mal di Zhengzhou, China, untuk mengikuti acara kencan buta massal, pada Selasa (22/8/2023).

Acara ini diselenggarakan sebagai rangkaian Festival Qixi untuk merayakan Hari Valentine ala China.

Sekitar 100 pria dan wanita antusias untuk mengikuti acara kencan buta ini.

Ajang pencarian jodoh semakin ramai di China dalam dekade terakhir. Hal tersebut turut didorong oleh kondisi China yang menjadi salah satu negara dengan populasi penuaan tercepat di dunia.

PBB memperkirakan pada tahun 2050, jumlah lansia Tiongkok yang berusia di atas 60 tahun akan mencapai 440 juta, lebih besar dari jumlah penduduk Amerika.

Ditambah lagi, China juga menghadapi penurunan tingkat kesuburan pada saat yang sama.

Oleh sebab itu, pemerintah pun mendorong kaum muda untuk segera menikah dan memiliki anak. Salah satu caranya adalah menggelar acara kencan buta massal selama Festival Qixi.

Lantas apa itu Festival Qixi?

Festival Qixi yang dikenal sebagai Hari Valentine ala China ini jatuh pada tanggal 7 bulan ke-7 dalam kalender lunar Tionghoa, yang biasanya bertepatan dengan bulan Agustus dalam kalender Masehi.

Festival Qixi merayakan cerita romantis antara seorang penggembala sapi miskin, Niu Lang dan seorang bidadari langit, Zhi Nu, yang turun ke dunia manusia.

Niu Lang dan Zhi Nu dikisahkan jatuh cinta satu sama lain dan menikah secara diam-diam. Namun, kebahagiaan mereka terganggu ketika Ratu Langit mengetahui tentang hubungan mereka.

Ratu Langit memisahkan Niu Lang dan Zhi Nu dengan membentangkan Sungai Awan sehingga mereka tidak dapat bertemu.

Niu Lang dan Zhi Nu hanya bisa berjumpa sekali dalam setahun ketika gagang bintang Vega dan Altair bertemu dalam langit, yakni pada tanggal 7 bulan ke-7 dalam kalender lunar Tionghoa,