Greta Thunberg Tiba di New York Setelah 15 Hari Berlayar dengan Kapal Anti-Emisi
Thunberg menjelma menjadi tokoh gerakan pemuda untuk melawan perubahan iklim. Thunberg dikenal setelah melakukan aksi protes mingguan. Aksi tersebut menginspirasi sejumlah mahasiswa di lebih dari 100 kota di dunia, untuk menggelar aksi mogok.
Remaja aktivis lingkungan, Greta Thunberg akhirnya tiba di New York setelah berlayar 15 hari dengan kapal layar tanpa emisi.
"Tidak dapat dipercaya bahwa seorang anak berusia 16 tahun harus menyeberangi Samudra Atlantik untuk bertahan," ungkap Thunberg, seperti yang dikutip CBS (28/8).
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Bagaimana cara mengatasi perubahan iklim? Ada beberapa cara mengatasi perubahan iklim yang bisa dilakukan, di antaranya: Mengehmat Energi Salah satu cara mengatasi perubahan iklim adalah menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita bisa mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim.
-
Kapan Hari Fiksi Iklim Internasional diperingati? Even, ditetapkan peringatan khusus, yaitu Hari Fiksi Iklim Internasional setiap 20 April.
-
Bagaimana Indonesia mendorong pemerintah agar mengatasi perubahan iklim di Sidang Umum ke-44 AIPA? “Dalam aspek itu, peran dan visi parlemen sangat penting dan besar untuk tidak hentinya selalu mendorong pemerintah agar melakukan segala upaya tidak hanya bisnis as usual, tapi juga out of the box, melampaui daripada konsep-konsep biasa,” ujar Wakil Ketua BKSAP DPR RI ini.
-
Di mana saja dampak perubahan iklim dirasakan? Perubahan iklim memberi dampak bagi kehidupan sehari-hari. Berikut dampak penyebab perubahan iklim, antara lain: Menurunnya kualitas air. Curah hujan yang terlalu tinggi mengakibatkan penurunan kualitas sumber air.
-
Bagaimana cara Jokowi mengatasi perubahan iklim? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Semula, kapal pesiar tanpa emisi yang membawa Thunberg dijadwalkan tiba pada Selasa. Namun aktivis muda itu baru dapat melihat gemerlap lampu Kota New York dan Long Island pada Rabu dini hari. CNN mengabarkan pada Kamis (29/8), kapal yang membawa Thunberg sempat tertahan di Selatan Nova Scotia, bagian Provinsi Kanada.
Thunberg berlayar ke New York untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim PBB, 23 September 2019. Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres telah meminta para pemimpin dunia untuk mempresentasikan rencana pengurangan emisi gas rumah kaca dalam KTT Perubahan Iklim PBB bulan depan.
"Krisis iklim dan ekologi adalah krisis global, krisis terbesar yang pernah dihadapi umat manusia. Jika kita tidak bekerja sama dan bersatu, walaupun ada perubahan, kita akan gagal," tegas remaja putri itu.
Thunberg memulai perjalanannya sejak 14 Agustus, dengan kapal Malizia II, dari Kota Plymouth, Inggris. Remaja asal Swedia itu menolak menggunakan pesawat terbang karena dinilai akan menyumbang emisi tinggi di udara.
Kapal layar nol-emisi itu dipilih untuk mengurangi dampak lingkungan selama melintasi samudera. Malizia II memiliki panel surya dan turbin angin untuk menghasilkan listrik. Sehingga tidak memerlukan bahan bakar yang menghasilkan emisi untuk lingkungan. Dikutip dari CBS, kapal layar Thunberg bahkan tidak memiliki dapur, pemanas ruangan, lemari es, ataupun kamar mandi.
CNN menyebutkan, Thunberg menjelma menjadi tokoh gerakan pemuda untuk melawan perubahan iklim. Thunberg dikenal setelah melakukan aksi protes mingguan. Aksi tersebut menginspirasi sejumlah mahasiswa di lebih dari 100 kota di dunia, untuk menggelar aksi mogok.
Seluruh perjalanan Thunberg dan tim, rutin diabadikan dan diunggah ke akun Twitter. Baik dalam bentuk foto maupun video. Tak jarang mereka selipkan komentar singkat tentang perubahan iklim.
"Semua ini sangat luar biasa," kata Thunberg pada kerumunan orang yang menyambutnya di Manhattan.
Reporter Magang: Anindya Wahyu Paramita
Baca juga:
Juli Lalu Jadi Bulan Terpanas Sepanjang Sejarah
Diejek Autis, Greta Thunberg Balas Serangan Kolumnis Australia
RI Sumbang USD 1 Juta ke UNDP Dukung Pencegahan Ancaman Perubahan Iklim
Begini Prediksi Iklim dan Temperatur Indonesia 30 Tahun ke Depan, Makin Gerah?
Hewan di Alam Punah Perlahan
Hewan di Alam Punah Perlahan