Guru TK di Paris ditikam simpatisan ISIS
Dia ditikam saat bersiap mengajar di kelas.
Setelah teror pada 13 November lalu, Paris masih belum sepenuhnya aman dari serangan kelompok ekstremis.
Seorang guru sekolah Taman Kanak-kanak Jean Perrin di Aubervilliers, Seine-Saint-Denis, Paris hari ini ditikam seorang pria diduga pendukung kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Menurut laporan, guru berusia 40 tahun itu sedang bersiap mengajar di kelas ketika seorang pria memakai tudung kepala bersenjata gunting dan pisau cutter menyerangnya. Serangan itu terjadi sekitar pukul 07.10 waktu setempat.
Saat menyerang, pria itu meneriakkan dukungannya kepada ISIS, seperti dilansir koran the Daily Mail, Senin (14/12). Setelah menikam guru di bagian leher pria itu melarikan diri.
Diketahui, pria itu tiba di sekolah taman kanak-kanak itu dalam keadaan tanpa senjata. Dia kemudian mendapatkan pisau dan gunting di sebuah ruang kelas.
Guru yang luka di bagian leher itu kini dirawat di Rumah Sakit Lariboisiere. Kondisinya dikatakan tidak berbahaya.
Polisi kini masih memburu pelaku. Dia diketahui memakai baju kaos putih dan memakai topeng.
Majalah ISIS berbahasa Prancis, Darul Islam, dalam edisi bulan lalu menyerukan para pengikut kelompok militan itu menyerang para guru di Negeri Anggur dengan alasan mereka adalah musuh Allah dan mengajarkan sekularisme.