![<br>Guru Ngaji Tega Bunuh Istri Pakai Parang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/21/1718961215687-cs1m.jpeg)
Guru Ngaji Tega Bunuh Istri Pakai Parang
Penangkapan pelaku ini dilakukan kurang dari 24 jam.
Penangkapan pelaku ini dilakukan kurang dari 24 jam.
Tim Buru Sergap (Buser) Polres Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap seorang guru ngaji inisial An (27) yang merupakan pelaku pembunuh istrinya. Pelaku diamankan di tempat persembunyiannya di wilayah Desa Semaya, Kecamatan Sikur.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nicolas Oesman yang membenarkan pelaku pembunuh istri yang kabur usai eksekusi korban telah ditangkap di tempat persembunyiannya.
merdeka.com
Penangkapan pelaku ini dilakukan kurang dari 24 jam. Pelaku pun langsung di gelandang ke sel tahanan Polres guna proses hukum lebih lanjut.
"Motif pembunuhan masih belum kami tahu, karena pelaku saat ini sedang jalani pemeriksaan," katanya.
Sebelumnya, pelaku yang juga pegawai honorer di salah satu Instansi Pemerintahan di Lombok Timur tega membunuh istrinya Lis (25) di rumah mertuanya di Desa Ketangga, Kecamatan Selong.
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh ibu korban pada Kamis (20/6) sekitar pukul 18.00 Wita, saat membuka pintu kamar korban. Ibu korban kaget melihat kondisi korban berlumuran darah. Apalagi ibu korban melihat sebilah parang yang diduga digunakan terduga pelaku menghabisi korban di sebelah korban.
Melihat anaknya sudah tak bernyawa dan berlumuran darah, ibu korban berteriak minta tolong dan mendengar teriakan itu, para tetangga beramai-ramai mendatangi TKP.
"Jasad korban pun di evakuasi dan di bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," katanya.
Risma mendapat gaji Rp 250 ribu/bulan dari pekerjaannya mengajar ngaji.
Baca SelengkapnyaGaji yang tak seberapa itu sebagian ditabung untuk membantu murid-muridnya yang kesusahan
Baca SelengkapnyaKorban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaPelaku penusukan sebelumnya ditangkap polisi pada Kamis (23/5) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaJoko mengatakan bahwa sejumlah bagian tubuh korban memang diketahui dimutilasi dan dipisahkan dari badannya.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, dulunya mereka hanya sebatas murid dan guru. Selain kisahnya, paras sang guru jadi sorotan.
Baca Selengkapnya