Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Dinding Ungkap Pembunuh Ketua Mapala di Lubuklinggau
Pelaku pembunuhan terungkap berkat tulisan dalah di dinding.
FR (25) tewas dengan keadaan luka parah di leher dan ditemukan sudah membusuk di balik selimut.
Tulisan Darah 'Maaf Yah Teh' di Dinding Ungkap Pembunuh Ketua Mapala di Lubuklinggau
Polisi berhasil meringkus DD (23) pelaku pembunuhan Ketua Mapala STAI Bumi Silampari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, FR (25) yang tewas dengan keadaan luka parah di leher dan ditemukan sudah membusuk di balik selimut.
Pembunuhan terjadi di kamar indekos di Jalan Sejahtera, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (7/9) pukul 04.00 WIB.
Berdasarkan olah TKP, polisi mendapati motor korban tak lagi berada di tempat dan uang miliknya hilang. Kecurigaan terhadap pelakunya pun muncul setelah DD yang tinggal sekamar hilang tak tahu ke mana.
Setelah melarikan diri, pelaku berhasil diamankan di Palembang, Jumat (15/9) malam.
"Tersangka kami amankan tadi malam. Kami sengaja memonitor kasus ini karena cukup menonjol," ungkap Kasubdit IV Kamneg Direktorat Intelkam Polda Sumsel AKBP Alex Ramdan, Sabtu (16/9).
Tersangka merupakan teman korban yang sama-sama sebagai mahasiswa sekampus dan bekerja di warung seblak di Lubuklinggau. Dia menusuk leher dan punggung menggunakan pisau dapur saat korban tidur.
Lalu tersangka menuliskan kalimat 'Maaf Yah Teh' menggunakan darah korban sebelum kabur. Sementara pisau sebagai alat membunuh ia buang dalam pelarian.
"Tersangka cuci tangan dari darah, terus beres-beres baju lalu kabur pakai motor korban, dia juga ambil uang Rp400 ribu milik korban," kata Alex.