Fakta Baru Kasus Kakak Bunuh Adik di Bekasi: Pelaku Mengaku ke Ayah Ambil Pisau untuk Kupas Jambu
Pelaku penikaman adik kandung hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah.
Sang ayah memperingati putrinya agar hati-hati pada pelaku yang memegang pisau
Fakta Baru Kasus Kakak Bunuh Adik di Bekasi: Pelaku Mengaku ke Ayah Ambil Pisau untuk Kupas Jambu
Pelaku penikaman adik kandung sendiri hingga tewas di Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi sempat mengunci pintu setelah korban masuk ke dalam rumah pada Kamis (19/10) pagi. Setelah itu, pelaku menikam korban berkali-kali di beberapa bagian tubuh.
Korban berinisial DP (25) tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit untuk mendapat pertolongan. Dia mengalami luka tusukan di bagian payudara dan perut setelah ditikam oleh F (36), abang kandungnya sendiri.Karsad (61), ayah korban mengatakan, sebelum terjadi peristiwa penikaman itu, pelaku terlihat memegang pisau dapur di rumahnya, Kampung Pilar RT01 RW01, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara. Saat itu pelaku beralasan memegang pisau karena sedang mengupas buah jambu.
"Awalnya dia (pelaku) megang pisau dapur katanya buat kupas jambu, ya saya percaya saja, pas saya di dalam emang dia (pelaku) lagi belah-belah jambu,"
katanya.
merdeka.com
Meski begitu, Karsad tetap curiga dengan pelaku yang sedang mengiris buah menggunakan pisau dapur. Dia pun sempat meminta korban agar berhati-hati dengan abangnya yang saat itu sedang memegang pisau.
"Neng (korban), neng jangan keluar dulu ya, Aa (panggilan pelaku) bawa pisau, takut. Lari lah saya ke tukang parkir minta tolong supaya nemenin kita ngerebut pisaunya,"
kata Karsad.
Korban yang saat itu usai mengambil air wudhu untuk melaksanakan Salat Dhuha kemudian masuk ke dalam rumah. Seketika itu pelaku mengunci pintu rumah bagian depan dan dapur. Diduga setelah mengunci pintu, pelaku menikam korban berkali-kali menggunakan pisau dapur.
Sementara, Karsad ketika kembali ke rumah usai meminta bantuan warga melihat pintu rumah sudah terbuka. Saat masuk ke dalam, dia mendapati anak perempuannya sudah tergeletak bersimbah darah.
"Lagi ngobrol-ngobrol di sana sudah kejadian, rupanya si neng keluar kamar mandi lewat situ, (mau keluar) keburu ketangkep, soalnya saya balik ke situ itu pintunya udah kebuka, tadi ketutup, ya cuma udah kejadian (korban sudah ditikam pelaku),"
katanya.
merdeka.com
Karsad dan warga berusaha merebut pisau yang masih dipegang pelaku. Sementara pelaku berusaha mempertahankannya dan melawan dengan memukul Karsad di bagian kepala.
"Kita rebut pisaunya, cuma anak saya yang perempuan (korban) sudah parah kondisinya, terus saya juga dijotos sama anak saya (pelaku)," ucap Karsad.