Kesaksian Tetangga Dengar Teriakan 'Tolong' di Kamar Indekos Remaja Tamansari Berlumuran Darah
Ketua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Remaja berusia 17 tahun ditemukan bersimbah darah di kamar kosnya
Kesaksian Tetangga Dengar Teriakan 'Tolong' di Kamar Indekos Remaja Tamansari Bersimbah Darah
Warga Tamansari, Jakarta Barat dibuat heboh dengan ditemukan seorang remaja inisial IK (17) di sebuah indekos bersimbah darah. Pada saat di lokasi kejadian, remaja tersebut masih hidup namun pada saat dibawa dan tiba di sakit terdekat korban menghembuskan napas terakhir.
merdeka.com mencoba mendatangi lokasi ditemukannya IK. Adalah sebuah indekos Jalan Kali Got Kecil, Tamansari, Jakarta Barat.
Kamar tempat kejadian itu telah melintang garis polisi sebagai tanda dilarang orang luar masuk selain petugas.
Terlihat, kamar indekos terhimpit di antara rumah warga dan sebuah warung dengan pintu masuk berwarna biru yang hanya selebar kurang lebih dua meter saja dan memiliki empat lantai.
Indekos itu pun terlihat pengap karena tidak memiliki saluran udara khususnya di lantai satu dan dua.
Sedangkan untuk lantai tiga terdapat jendela yang langsung mengarah ke luar bangunan.
"Saya dengar ada suara minta tolong, biasanya kalau malam suka kebangun untuk buang air kecil yak, 'tolong-tolong' terus dimana ini, nah saya turun ke lantai dua enggak ada ternyata di lantai bawah (lantai satu), saya liat di kamar kos (tempat kejadian) pintu sudah posisi terbuka,"
kata Titin salah satu tetangga korban kepada merdeka.com, Jumat (8/9).
merdeka.com
Saat dihampiri, suara itu berasal dari seorang perempuan yang sedang memangku kepala IK yang telah bersimbah darah.
"Lalu saya tanya, 'itu kenapa' dia (si perempuan sambil nangis bilang 'bu minta tolong' 'iya itu kenapa' 'dia nusuk sendiri'," kata Titin seraya meniru suara perempuan yang meminta tolong.
Lantas dengan Sigap, Titin mencoba minta tolong dengan warga sekitar agar mengevakuasi remaja itu.
Hingga akhirnya korban dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan bajai yang kebetulan saat itu sedang istirahat tidak jauh dari lokasi kejadian.
Titin meyakini, bahwa korban saat itu masih bernyawa karena saat akan digotong masih bisa berjalan sendiri meski dalam kondisi lemas.
Di saat yang bersamaan, ketua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Selama tinggal di indekos itu, dikatakan dia, korban jarang sekali bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Orangnya tertutup, jarang komunikasi sama warga sekitar,"
ujar Ketua RT setempat, Iyung (65).
merdeka.com
Iyung mengungkapkan, tidak mengetahui secara persis latar belakang korban karena selama bertempat tinggal tidak pernah melapor ke dirinya.
"Dia juga enggak ngelapor kalau ngisi di kosan ini, saya pernah mintain fotocopy KTPnya enggak dikasih-kasih," kata Iyung.
Iyung mengimbau kepada warganya apabila ada penghuni baru yang akan bertempat tinggal di wilayahnya agar terlebih dahulu melapor. Hal itu demi menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan.
Sebelumnya, seorang remaja pria inisial IK (17) ditemukan bersimbah darah disebuah indekos kawasan Tamansari, Jakarta Barat. Pada saat polisi melakukan olah TKP terdapat pisau di lokasi kejadian.
"Iya (ada pisau). Ada luka tusuk di bagian dada sebelah kiri. Masih didalami oleh penyidik," ujar Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda, saat dikonfirmasi, Kamis (7/9).
Pada saat ditemukan IK masih dalam kondisi bernyawa meskipun telah banyak mengeluarkan darah. Namun pada saat akan dievakuasi menuju rumah sakit, korban telah menghembuskan nafas terakhirnya.
Adhi mengaku belum mengetahui persis perihal kejadian yang menggegerkan warga sekitar taman sari. Pihaknya saat ini pun masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih pendalam, mohon waktu ya," ucap Kapolsek Metro Tamansari Kompol Adhi Wananda.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah mengamankan seorang wanita di kamar kos tempat korban bersimbah darah. Dikatakannya perempatan tersebut merupakan teman korban.
"Iya, teman perempuan korban. Sedang kita lakukan pemeriksaan," tutur Adhi.