Hacker paling jago di ISIS tewas diserang drone AS
Junaid Hussein (21) tewas di Raqqa, Suriah. Dialah otak di balik propaganda ISIS di jejaring sosial
Peretas handal asal Inggris yang bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS ) dilaporkan tewas. Pria bernama Junaid Hussain itu terkena serangan pesawat tanpa awak (drone) yang dikirim militer Amerika Serikat ke Kota Raqqa, Suriah, Rabu (26/8).
Kematian Hussein, dikonfirmasi oleh pejabat keamanan AS dan Eropa.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Siapa saja yang melakukan serangan hacker ke negara-negara tersebut? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
-
Siapa hacker yang pernah meretas komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat? Jonathan James (c0mrade)Jonathan James merupakan hacker remaja pertama yang pernah ditangkap karena kejahatan siber di Amerika Serikat. Saat ia berusia 15 tahun, di tahun 1999, James pernah melakukan peretasan ke dalam komputer Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Dengan aksinya itu, James berhasil mendapat akses ke lebih dari 3.000 pesan dari pegawai pemerintah, kata sandi, dan berbagai data sensitif lainnya.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Kenapa negara-negara tersebut sering menjadi sasaran hacker? Laporan tersebut secara detail menjelaskan serangan-serangan yang dilakukan pemerintah dari Rusia, China, Iran, dan Korea Utara, serta beberapa kelompok peretas di wilayah Palestina dan peretas bayaran yang disewa negara-negara lain.
Ini kali kedua serangan Drone berhasil menewaskan sosok penting dalam rantai komando ISIS. Sebelumnya petinggi nomor dua kelompok radikalis tersebut turut meregang nyawa setelah persembunyiannya di dekat Mosul, Irak, terkena rudal kiriman Drone pada 18 Agustus lalu.
Kendati Hussein diakui sebagai hacker jagoan, Wakil Presiden Badan Intel Cyber Security Crowd Strike, Adam Meyers, mengatakan sosok sepertinya akan cepat digantikan oleh ISIS. "Dia memang bukan ancaman serius, namun aksinya menimbulkan gangguan besar saat meretas," ujarnya seperti dikutip dari Times of India, Kamis (27/8).
Peretas senior ISIS ini dulunya warga Birmingham. Hussein memimpin divisi khusus di ISIS yang bernama Cyber Caliphate. Tim ini berisi sekelompok peretas yang Januari lalu berhasil membobol akun Twitter Pentagon alias Departemen Pertahanan AS. Cyber Caliphate pula yang menyebarkan foto-foto kekerasan ISIS ke jejaring sosial sedunia untuk tujuan propaganda.
Hussain yang ditaksir berusia 21 tahun ini telah menetap di Suriah dalam dua tahun terakir. Pada 2012 dia sempat mendekam di penjara selama enam bulan, setelah sukses membobol daftar kontak email dan nomor ponsel yang dimiliki mantan PM Inggris Tony Blair.
Kontak tersebut kemudian disalah gunakan Hussein untuk meneror pemerintahan Inggris. Saat itu diringkus pasukan antiteror karena menyebarkan ancaman palsu.
Baca juga:
Tak suka Paus kritik kapitalisme, Trump ingin ISIS serang Vatikan
Omer, si kecil yang jago rakit senjata tentara Irak buat lawan ISIS
ISIS penggal kepala arkeolog dan gantung jasadnya di situs sejarah
Anggota ISIS kena HIV dipaksa jadi pengebom bunuh diri