Hamas Komentari Padamnya Listrik di RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Bakar Disetop Israel
Hamas Komentari Padamnya Listrik di RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Bakar Disetop Israel
Hamas mengecam pemadaman listrik tersebut sebagai hasil dari agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober.
- Rumah Sakit Indonesia di Gaza Kembali Dibombardir Israel, 20 Orang Tewas
- Indonesia Bantah Tuduhan Israel Soal Rumah Sakit di Gaza Digunakan Hamas
- Begini Reaksi Warga Gaza Saat Baca Selebaran Israel Berisi Tawaran Imbalan Uang Soal Tawanan Hamas
- Israel Putus Pasokan Listrik ke Gaza, Rumah Sakit Terancam Tak Bisa Beroperasi
Hamas Komentari Padamnya Listrik di RS Indonesia di Gaza, Pasokan Bahan Bakar Disetop Israel
Hari ini Rumah Sakit Indonesia di utara Jalur Gaza, Palestina mengalami pemadaman listrik kekurangan pasokan bahan bakar untuk generator.
Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyebut peristiwa ini sebagai "kejahatan terhadap kemanusiaan." Hamas mendesak negara-negara Arab dan muslim serta PBB untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi ini.
Hamas mengecam pemadaman listrik tersebut sebagai hasil dari agresi Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober.
"Ini adalah aib bagi negara-negara yang mengabaikannya atau bahkan mendukung agresi Israel dan genosida terhadap rakyat Palestina," kata pernyataan Hamas, seperti dilansir laman Anadolu, Selasa (24/10).
Ketidakpedulian terhadap krisis bahan bakar juga diperingatkan oleh Hamas, yang menyatakan bahwa ini seakan-akan menjatuhkan "hukuman mati" bagi semua pasien luka dan pasien di rumah sakit.
Situasi ini semakin diperparah oleh kebijakan Israel yang telah mempengaruhi pasokan bahan bakar. Kementerian Kesehatan di Gaza mengeluarkan peringatan yang sangat serius. Mereka menyatakan generator listrik di semua rumah sakit di wilayah tersebut akan berhenti beroperasi dalam 48 jam mendatang karena kekurangan bahan bakar.
"Kita hanya punya waktu kurang dari 48 jam sebelum semua generator listrik di rumah sakit kehabisan bahan bakar," kata juru bicara kementerian Ashraf Al-Qudra dalam pernyataan singkat di Telegram.
Kementerian Kesehatan juga menekankan pentingnya mendistribusikan bantuan segera, dengan memprioritaskan kebutuhan mendesak rumah sakit. Mereka mengajak PBB dan Komite Internasional Palang Merah untuk bergerak cepat guna memungkinkan pasokan bahan bakar dan unit darah untuk mendukung sektor kesehatan di Gaza.
The Indonesia Hospital in the northern Gaza Strip is now out of service after running out of fuel, and facing a power outage. pic.twitter.com/kwAZOJLle9
— The Cradle (@TheCradleMedia) October 23, 2023
Dalam video yang beredar di internet, terlihat tim medis di rumah sakit menerima pasien yang tiba di ambulans sambil bergantung pada senter, karena listrik masih belum menyala.
Situasi ini semakin memburuk dan semakin mendesak, membutuhkan tindakan segera dari pihak-pihak yang terkait untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.