Hatice Cengiz Gugat Pangeran Muhammad Bin Salman Atas Pembunuhan Jamal Khashoggi
Gugatan itu menyebut Khashoggi adalah korban tipu muslihat yang dimulai di Kedutaan Arab Saudi di AS ketika Khashoggi datang ke sana untuk mengurus dokumen untuk menikahi Cengiz.
Tunangan mendiang Jamal Khashoggi, Hatice Cengiz, mengajukan gugatan di Amerika Serikat terhadap Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman atau MBS terkait pembunuhan kejam kolumnis Washington Post tersebut.
Cengiz dan sebuah kelompok HAM yang didirikan Khashoggi sebelum kematiannya mengajukan gugatan pada Selasa di Pengadilan Distrik Washington, DC terhadap MBS dan puluhan pejabat tinggi Saudi, menuntut ganti rugi atas pembunuhan Khashoggi di Istanbul pada 2018.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Siapa kapten dari tim nasional Arab Saudi? Sebagai kapten dan pemain kunci tim, winger kiri ini mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 dengan mencetak gol dan membantu Arab Saudi mengalahkan Argentina 2-1 di fase grup.
-
Bagaimana pemerintah Arab Saudi menghadapi pemberontakan di Masjidil Haram? Pemerintah Arab Saudi, yang dipimpin oleh Raja Khalid bin Abdulaziz Al Saud, merespons dengan memobilisasi pasukan keamanan untuk mengatasi pemberontakan.
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Gugatan itu menyebut Khashoggi adalah korban tipu muslihat yang dimulai di Kedutaan Arab Saudi di AS ketika Khashoggi datang ke sana untuk mengurus dokumen untuk menikahi Cengiz.
Gugatan itu mengklaim "rencana untuk secara permanen membungkam Khashoggi dengan membunuhnya diberlakukan selambat-lambatnya pada musim panas 2018" oleh MBS dan pejabat Saudi lainnya yang disebutkan dalam dokumen tersebut.
Pembunuhan berencana
Rencana tersebut dibuat setelah para terdakwa diduga mengetahui rencana Khashoggi untuk menggunakan Democracy for the Arab World Now (DAWN), kelompok hak asasi yang ia dirikan, "sebagai platform untuk mendukung reformasi demokrasi dan mempromosikan hak asasi manusia", jelas gugatan tersebut.
MBS dan pejabat Saudi dituduh telah "merangkai kesempatan untuk membunuhnya" di mana pejabat Saudi di Kedutaan Besar Washington mengatakan kepada Khashoggi bahwa dia tidak dapat menerima dokumen di AS, dan sebagai gantinya harus pergi ke Istanbul untuk mendapatkannya di konsulat Saudi di sana.
“Penyesatan yang fatal ini terjadi di Amerika Serikat dan merupakan bagian dari keseluruhan konspirasi yang dimaksudkan untuk berdampak langsung pada aktivitas politik Khashoggi di Amerika Serikat. Terdakwa dan rekan konspiratornya mengatur tindakan ini dengan tujuan untuk membunuh Khashoggi," jelas gugatan tersebut, dilansir Aljazeera, Rabu (21/10).
Khashoggi akhirnya dibunuh di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada Oktober 2018, dan jasadnya belum ditemukan hingga sekarang.
Arab Saudi mengakui
Arab Saudi mengakui agennya membunuh Khashoggi tetapi menyalahkannya pada operasi rendisi yang gagal yang dilakukan tanpa persetujuan MBS, sebuah penjelasan yang dikecam oleh para kritikus yang meragukan pembunuhan itu bisa dilakukan tanpa sepengetahuan dan persetujuan langsung dari MBS, penguasa de facto kerajaan.
CIA, badan intelijen internasional AS, menyimpulkan MBS mengarahkan pembunuhan Khashoggi, menurut laporan dari Washington Post, New York Times dan BBC.
Pembunuhan Khashoggi dikecam di tingkat internasional. Anggota parlemen AS mengusulkan resolusi Senat untuk menyalahkan MBS atas pembunuhan Khashoggi. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga telah berulang kali berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
Gugatan yang diajukan Cengiz dan DAWN meminta ganti rugi materiil yang signifikan, yang menurutnya harus ditentukan oleh hakim persidangan.
"Saya berharap kami bisa mencapai kebenaran dan keadilan bagi Jamal melalui gugatan ini," kata Cengiz dalam sebuah pernyataan.
"Saya menaruh kepercayaan saya pada sistem peradilan sipil Amerika untuk menyuarakan apa yang terjadi dan meminta pertanggungjawaban mereka yang melakukan ini atas tindakan mereka."
(mdk/pan)