Horor teror ISIS di Tunisia, pelaku sempat ajak korban bercanda
Pelaku tunggal bernama Seiffedine berjalan tenang mencari turis Eropa. Total korban tewas mencapai 39 orang
Pelaku penyerangan pantai El Kantaoui, Kota Sousse, Tunisia, akhir pekan lalu, dilaporkan beraksi dengan darah dingin. Saksi mata menyatakan pria bernama Seifeddine Rezgui itu secara terencana memilih korban yang diincar.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Minggu (28/6), Seifeddine berjalan tenang menenteng AK-47 di pasir pantai El Kantaoui. Ketika beberapa turis terkejut dan bersiap lari melihat pria bersenjata, anggota militan Tunisia ini meminta mereka pergi dari lokasi.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Bagaimana cara tentara Israel menentukan siapa yang dianggap "teroris"? Seorang perwira cadangan mengatakan "dalam praktiknya, seorang teroris adalah siapa pun yang telah dibunuh tentara di daerah-daerah tempat pasukannya beroperasi."
-
Apa yang diakui oleh tentara dan perwira Israel tentang korban tewas yang dianggap "teroris" selama perang di Jalur Gaza? Sebuah laporan yang diterbitkan harian terkemuka Israel, Haaretz, pada Minggu (31/3) menyatakan tentara dan perwira Israel mengakui sebagian besar korban tewas yang diidentifikasi oleh tentara sebagai "teroris" selama perang di Jalur Gaza sebenarnya adalah warga sipil.
-
Siapa yang mencuri tas turis Perancis? Kepolisian Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, menangkap seorang sopir taksi berinisial IKEP (40) yang mencuri tas milik wisatawan Warga Negara Asing (WNA) asal Perancis berinisial DM (46).
-
Kapan pencurian tas turis Perancis terjadi? Peristiwa itu, terjadi pada Minggu (28/4) sekira pukul 18.30 WITA, di Terminal keberangkatan International Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Dia pun tertawa dan sempat bercanda dengan beberapa orang di pantai. "Dia tertawa dan melontarkan guyon seperti orang normal," kata seorang turis asing yang selamat.
Berita menarik lainnya:
Ini isi hinaan menteri ke Jokowi versi Akbar Faizal
Tak lagi syuting, untuk makan saja Om Jin 'Jin dan Jun' kesulitan
Jangan sepelekan sakit kepala!
Secara khusus, Seifeddine cuma menyasar turis asal Eropa. Dia menanyakan kewarganegaraan setiap orang yang dia temui di pantai.
"Dia terutama mencari turis asal Inggris dan Prancis," ungkap saksi mata lainnya yang masih terguncang sampai sekarang.
Aksi militan yang terafiliasi dengan ISIS itu menewaskan 39 orang. Nyaris 40 turis lainnya cedera serius. Aksi keji Seifeddine memakan korban 15 warga negara Inggris, sisanya asal Belgia, Irlandia, Jerman, dan beberapa turis domestik Tunisia.
Seifeddine ditembak mati oleh polisi antiteror Tunisia beberapa menit setelah serangan tersebut. ISIS mengaku bertanggung jawab penuh atas teror di resor wisata ini. Berbeda dari laporan polisi, mereka menyebut pelaku bernama Abu Yahya al-Qayrawani.
Dilaporkan satu orang yang membantu pelaku juga dicokok, namun informasi ini belum terkonfirmasi. Akibat serangan di pantai tersebut, ribuan turis asal Eropa yang sedang di Tunisia segera pulang ke negaranya masing-masing.
Baca juga:
Kapolda Bali: Margriet pelaku utama pembunuhan Angeline
Kapolri beberkan alasan tetapkan Margriet tersangka pembunuhan
Ini beda penghasilan Go-Jek dan ojek pangkalan
Saling salip di tol berujung perkelahian, pejabat Pemkab Bogor tewas
Polisi tetapkan Margriet tersangka pembunuhan Angeline