Ilmuwan: T-rex Satu-Satunya Raja Dinosaurus
Penelitian terbaru para ilmuwan terkait T-rex ini diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Biology.
Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini menyatakan dinosaurus paling terkenal dan mungkin paling dicintai di dunia, Tyrannosaurus rex atau T-rex sebenarnya adalah tiga spesies terpisah.
Dalam jurnal Evolutionary Biology yang diterbitkan Senin menyampaikan variasi fosil hanya mencerminkan fakta bahwa dinosaurus, seperti manusia, datang dalam berbagai bentuk dan ukuran.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
"Tyrannosaurus rex tetap menjadi satu-satunya raja dinosaurus yang sebenarnya," kata ahli paleontologi Steve Brusatte, rekan penulis studi analisis terbaru dan profesor di Fakultas Ilmu Bumi Universitas Edinburgh di Skotlandia, dikutip dari CNN, Sabtu (6/8).
"Memang benar bahwa fosil yang kita miliki agak bervariasi dalam ukuran dan bentuk, tetapi seperti yang kami tunjukkan dalam studi baru kami, variasi itu kecil dan tidak dapat digunakan untuk memisahkan fosil dengan rapi ke dalam kelompok yang mudah ditentukan. Berdasarkan semua bukti fosil yang kita miliki saat ini, T. rex berdiri sendiri sebagai predator puncak raksasa tunggal dari akhir zaman dinosaurus di Amerika Utara," paparnya.
Makalah kontroversial sebelumnya, yang diterbitkan pada Maret, menganalisis tulang dan gigi dari 37 spesimen T. rex. Penelitian ini menyatakan bahwa T. rex seharusnya memiliki dua spesies bersaudara -- Tyrannosaurus regina (ratu kadal tiran) yang lebih ramping dan Tyrannosaurus imperator (raja kadal tiran) yang lebih gemuk dan bergigi.
Dalam studi terbaru, para peneliti mengamati spesimen fosil T. rex yang sama dan data dari 112 spesies burung, yang oleh para ilmuwan digambarkan sebagai "dinosaurus hidup" karena mereka adalah keturunan langsung dari therapoda -- kelompok dinosaurus T. rex.
Analisis yang memperdebatkan tiga spesies Tyrannosaurus menggunakan sampel dalam jumlah terbatas, pengukuran yang tidak terbandingkan, dan teknik statistik yang tidak tepat, kata penulis laporan baru tersebut.
"Klaim ini didasarkan pada sampel komparatif yang sangat kecil. Jika dibandingkan dengan data dari ratusan burung hidup, kami benar-benar menemukan bahwa T. rex kurang bervariasi daripada kebanyakan dinosaurus theropoda yang masih hidup. Bukti untuk beberapa spesies yang diusulkan ini tidak berlaku," kata James Napoli, salah satu penulis penelitian baru dan mahasiswa doktoral di American Museum of Natural History di New York, dalam rilisnya.
Para peneliti yang terlibat dalam makalah terbaru mengatakan terdapat kemungkin adanya lebih dari satu spesies Tyrannosaurus yang "meneror" Amerika Utara, tetapi tidak ada cukup bukti yang tersedia untuk membuat keputusan semacam itu berdasarkan catatan fosil saat ini.
"T. rex adalah spesies ikonik yang sangat penting untuk penelitian paleontologis dan untuk berkomunikasi dengan publik mengenai sains, jadi penting bagi kita untuk melakukannya dengan benar," kata David Hone, ahli paleontologi dan dosen senior di Universitas Queen Mary London.
Para peneliti menekankan, menentukan apa yang membuat satu spesies berbeda dari yang lain adalah proses yang rumit, bahkan di antara hewan hidup.
"Batas-batas spesies yang hidup pun sangat sulit untuk ditentukan: Misalnya, ahli zoologi tidak setuju mengenai jumlah spesies jerapah yang masih hidup," kata rekan penulis Thomas Holtz, dosen utama paleontologi vertebrata di Universitas Maryland, College Park dan Smithsonian Institution National Museum of Natural History di Washington, DC.
"Menjadi jauh lebih sulit ketika spesies yang terlibat adalah spesies purba dan hanya diketahui dari jumlah spesimen yang cukup kecil. Sumber variasi lain - perubahan dengan pertumbuhan, dengan wilayah, dengan jenis kelamin dan dengan perbedaan individu kuno yang baik - harus ditolak sebelum seseorang menerima hipotesis bahwa dua set spesimen sebenarnya adalah spesies yang terpisah. Dalam pandangan kami, hipotesis itu belum merupakan penjelasan terbaik."
Baca juga:
Tapak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di China
Spesies Baru Dinosaurus Berlengan Pendek Mirip T.rex Ditemukan di Argentina
Kerangka Dinosaurus Berusia 76 Juta Tahun akan Dilelang
Peneliti Inggris Temukan Dinosaurus Predator Terbesar di Eropa
Penampakan Robot T-Rex yang Menghebohkan Warga Hong Kong
Lucu dan Menggemaskan, Intip Deretan Potret Khawla Jadi Dinosaurus Pink
CEK FAKTA: Hoaks Video Menampilkan Bayi Dinosaurus