Ilmuwan Ungkap Ukuran Otak Pada Anjing Penentu Tingkat Kecerdasan, Hasil Temuannya Mengejutkan
Hasil penelitian para ilmuwan diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.
Sebuah penelitian mengungkap anjing dengan ukuran otak yang besar tidak selalu berarti lebih cerdas. Penelitian yang dipublikasikan pada 13 November di jurnal Biology Letters menunjukkan, meskipun anjing pekerja memiliki kemampuan yang lebih kompleks dibandingkan ras lainnya, kemampuan tersebut terorganisasi dalam ruang yang lebih padat di dalam otak.
Dikutip dari Live Science, Jumat (15/11), temuan ini berlawanan dengan pola yang terlihat dalam evolusi mamalia liar, di mana peningkatan ukuran otak seiring dengan ukuran tubuh umumnya diikuti peningkatan kompleksitas keterampilan kognitif.
-
Mengapa para ilmuwan menanam semangka di Antartika? Eksperimen ini tidak hanya berhasil membuktikan bahwa semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Tetapi juga memberikan camilan pencuci mulut yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi dingin Antartika.
-
Apa yang dipelajari dalam ilmu biologi? Biologi adalah studi tentang organisme hidup dan bagaimana mereka menjalani proses kehidupan.
-
Bagaimana ilmuwan menemukan dunia prasejarah ini? Saat tinggal di desa kecil di gurun tinggi dengan populasi sekitar 35 orang, para peneliti baru menemukan laguna ini setelah melihat petunjuk pada citra satelit.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Bagaimana para ilmuwan meneliti ekolokasi pada kelelawar? Para peneliti menggunakan tengkorak yang terpelihara dengan baik dari kelelawar berusia 50 juta tahun untuk mengamati dan mengukur telinga bagian dalamnya.
-
Apa yang dipelajari dari alam? Alam memberikan pelajaran tentang kebesaran dan kerendahan hati secara sekaligus.
"Pada spesies lain, ukuran otak relatif menunjukkan kemampuan kognitif yang lebih tinggi. Tapi di sini kita melihat kebalikannya," jelas Ana Balcarcel, penulis utama studi ini dan ahli biologi evolusi di Montpellier Institute of Evolutionary Sciences, Prancis.
Studi ini melakukan perbandingan antara rasio ukuran otak anjing dan ukuran tubuh dengan mengukur 1.682 tengkorak anjing dewasa yang berasal dari 172 ras yang disimpan di Natural History Museum Bern, Swiss. Para peneliti menghitung "volume endokranial relatif" anjing, yang merupakan ukuran otak dibandingkan dengan ukuran tubuhnya.
Mereka juga mengumpulkan data mengenai 14 ciri perilaku dari Canine Behavioral Assessment and Research Questionnaire, yang merupakan evaluasi perilaku standar untuk ras anjing yang mencakup kemampuan pelatihan, perilaku mencari perhatian, agresi, dan ciri-ciri lainnya. Menariknya, ras anjing "pekerja", seperti Siberian Husky yang dibiakkan untuk melaksanakan tugas kompleks, justru memiliki ukuran otak terkecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuhnya, sementara ras "pendamping", seperti Chihuahua yang dibiakkan sebagai hewan peliharaan, memiliki ukuran otak relatif terbesar.
Lebih Mudah Dilatih
Anjing yang memiliki ukuran otak lebih kecil umumnya lebih mudah untuk dilatih. Beberapa ras yang termasuk dalam kategori ini adalah Siberian Husky, Great Pyrenees, dan Rottweiler. Ras-ras yang digolongkan sebagai pekerja ini sering kali berperan dalam membantu manusia dalam berbagai tugas seperti pencarian, penyelamatan, pemanduan, dan pengawasan.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, ras-ras ini memiliki fungsi eksekutif yang lebih baik, yang berarti mereka memiliki kontrol perilaku dan kemampuan ingatan jangka pendek yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras anjing lainnya. Menurut Balcarel, anjing dengan ukuran tubuh yang lebih besar menunjukkan perbedaan dalam komposisi jaringan otak internal dibandingkan dengan anjing yang lebih kecil.
- Ilmuwan Ungkap Manusia Penyebab Otak Kucing Menyusut, Begini Penjelasannya
- Penelitian: Tinggal di Daerah yang Banyak Pohon Bisa Bikin Umur Lebih Panjang Hingga 7 Tahun
- Ilmuwan Ungkap Paus Sperma Ciptakan Alfabet Sendiri untuk Komunikasi Satu Sama Lain, Begini Cara Kerjanya
- Ilmuwan Temukan Manusia Punya Satu Kesamaan Ketika Mati, Begini Penjelasannya
Penelitian yang ada sebelumnya juga mengindikasikan otak yang lebih besar sering kali berkorelasi dengan peluang bertahan hidup yang lebih baik, kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik, serta kapasitas pemrosesan informasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, hasil dari studi terbaru ini cukup mengejutkan.
"Perbedaan utama di sini adalah bahwa anjing tidak berada di lingkungan alamiah," ungkap Balcarcel.
"Mereka adalah hasil seleksi buatan... seleksi yang sangat terarah, evolusi di bawah tangan manusia," tambahnya.
Dengan demikian, pemahaman tentang bagaimana ukuran otak dan karakteristik lainnya mempengaruhi kemampuan anjing dalam berinteraksi dengan manusia semakin mendalam.