Ilmuwan Temukan Manusia Punya Satu Kesamaan Ketika Mati, Begini Penjelasannya
Tidak ada manusia yang sama, tetapi ketika mati, tubuh manusia punya satu persamaan.
Tidak ada manusia yang sama, tetapi ketika mati, tubuh manusia punya satu persamaan.
-
Siapa yang menemukan kerangka manusia itu? Awalnya, HP yang sedang melintas melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.'HP kemudian memberitahukan ke sekuriti kompleks,' ucap dia.
-
Apa temuan mengejutkan tentang mumi? Dr. Chris Rynn membuat gambar tiga dimensi tengkorak dari salah satu mumi koleksi Museum Perth dan menemukan fakta mengejutkan, sosok mumi itu yang dikira berasal dari Mesir itu adalah seorang perempuan yang berasal dari wilayah yang saat ini disebut Sudan.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana tubuh manusia membusuk? Proses dekomposisi sendiri sebenarnya cukup sederhana. Setelah kematian terjadi dan aliran darah yang mengandung oksigen berhenti, sel-sel mati; dalam proses yang disebut autolisis, sel-sel melepaskan enzim (terutama enzim dari lizosom, yang mengandung enzim pencernaan), yang memecah sel-sel itu sendiri, serta karbohidrat dan protein.
-
Di mana fosil manusia ditemukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia. Menurut laporan IFLScience pada Senin (4/12), penelitian awalnya dilakukan untuk mencari tanda-tanda pemberian obat atau ‘tanaman rekreasi’ (narkoba) pada populasi Milan di abad ke-17.
-
Apa yang membuat mayat alien unik? Di bawah sumpah Maussan mengatakan mayat yang sudah berbentuk mumi itu bukan bagian dari 'evolusi terestial kita' dan hampir sepertiga dari DNA makhluk itu tidak diketahui.
Ilmuwan Temukan Manusia Punya Satu Kesamaan Ketika Mati, Begini Penjelasannya
Tidak ada manusia yang sama di dunia ini. Tetapi ketika meninggal, semua jasad manusia memiliki satu persamaan.
Menurut penelitian baru yang diterbitkan Nature Microbiology, jasad manusia memiliki kesamaan terlepas dari mana mereka berasal. Persamaan ini terkait jaringan mikroba di dalam tubuh manusia.
Sumber: Indy100
Ketika jasad manusia mulai membusuk, jasad tersebut mengandung bakteri dan jamur pengurai yang sangat langka di dunia.
Mikroba ini sangat penting bagi alam. Mereka berfungsi untuk menghancurkan jasad yang akhirnya menjadi “dekomposisi ekosistem” dan membantu produksi tanaman.
Penelitian ini melibatkan 36 jasad manusia yang disumbangkan untuk penelitian ilmiah. Walaupun semua jasad ini dikubur di lokasi berbeda dengan ciri lingkungan yang berbeda, semua sampel yang kemudian diambil oleh peneliti mengandung mikroba pilihan yang sama.
Para ahli juga meyakini serangga dapat membawa mikroba pilihan ke jasad manusia dan hewan yang membusuk.
"Dekomposisi (pembusukan) secara teknis didefinisikan sebagai konsumsi bahan organik oleh organisme lain, (dan) berbeda dari degradasi fisik sisa-sisa organik yang disebabkan oleh kekuatan fisik dan erosi, seperti air," jelas ilmuwan Dr Devin Finaughty yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
“Sistem pembusukan berkisar pada mayat sebagai sumber daya dan hal ini terutama untuk makanan, namun banyak organisme juga akan memanfaatkannya sebagai tempat berkembang biak, tempat beranak pinak, dan sebagai tempat berlindung," pungkasnya.