India tangkap burung merpati mata-mata asal Pakistan
Di tubuh burung itu ditemukan pesan berbahasa Urdu dan sejumlah nomor telepon.
Di saat para intelijen di seluruh dunia tengah sibuk meningkatkan kemampuan mereka, pihak berwenang di India tidak lupa menangkal upaya mata-mata dengan cara usang, yakni menggunakan burung merpati.
Surat kabar Russian Today melaporkan, Ahad (31/5), polisi India menangkap burung merpati asal Pakistan itu yang diduga dipakai sebagai telik sandi. Saat ditemukan, di tubuh burung itu terdapat benda kecil yang diikat.
Merpati itu diyakini menyeberang dari Pakistan pada awal pekan ini, sebelum bocah 14 tahun di Desa Pathankot, negara Bagian Punjab, menemukannya. Dia menangkap burung itu di sekitar 4 kilometer dekat perbatasan India-Pakistan.
Bocah itu kemudian segera membawa merpati itu ke kantor polisi. Setelah benda kecil itu dibuka, polisi menemukan kertas berbahasa Urdu dan sejumlah nomor. Polisi meyakini nomor itu adalah sambungan telepon di Distrik Narowal Pakistan.
Masih penasaran dengan kemungkinan ada benda lain di tubuh burung itu, polisi kemudian meminta merpati itu disinar X.
"Tak ada lagi benda mencurigakan yang ditemukan. Tapi kami tetap menahan burung itu," kata polisi senior Pathankot Rakesh Kausal kepada Times of India.
Menurut polisi, mereka termasuk jarang menemukan burung asal Pakistan itu yang dipakai sebagai mata-mata.
"Kami sudah menangkap sejumlah telik sandi di sini. Kawasan ini termasuk sensitif karena dekat dengan Jammu. Penyusupan sering terjadi di sana," kata Kausal.
Temuan burung merpati ini hanya berselang dua hari setelah intelijen memperingatkan aktivitas Mujahidin India di wilayah Jamuu dan Pathankot.