Indonesia desak Myanmar segera respons laporan Badan HAM PBB
Indonesia desak Myanmar segera respons laporan Badan HAM PBB. Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa di Bangladesh baru saja mengeluarkan laporan berupa nature report mengenai situasi yang terjadi di Myanmar. Laporan ini dibuat berdasarkan wawancara dengan korban etnis Rohingya.
Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) di Bangladesh baru saja mengeluarkan laporan berupa nature report mengenai situasi yang terjadi di Myanmar. Laporan ini dibuat berdasarkan wawancara dengan korban etnis Rohingya.
Mendengar hal tersebut, Indonesia sebagai negara sahabat Myanmar meminta pemerintah Burma untuk segera merespon laporan itu.
"Saya meminta pemerintah Myanmar merespon laporan tersebut, meski sebenarnya, kita seharusnya juga melihat bagaimana keadaan di lapangan," ujar Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya usai ditemui di kantor Dewan Pertimbangan Presiden di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis (9/2).
Kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) telah mendokumentasikan tuduhan dengan berbicara langsung kepada para muslim Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh. Mereka mengambil langkah untuk segera mengeluarkan laporan, bahkan sebelum menyelesaikan semua penelitian yang direncanakan.
Dirasa ada urgensi krisis dalam kasus ini, sehingga laporan harus segera dirilis. Hal senada diungkapkan Linnea Arvidsson, salah satu dari empat pekerja PBB yang mewawancarai pengungsi Rohingya.
Dia menjelaskan, situasi yang dialami para etnis Rohingya sangat mengejutkan.
"Saya tidak pernah berada dalam situasi seperti ini sebelumnya, namun dalam 204 wawancara yang saya lakukan, setiap orang menceritakan traumatis yang mereka alami. Mulai dari rumah mereka yang dibakar, pemerkosaan yang mereka alami, bahkan sampai kerabat yang tewas atau dibawa pergi," tutur Arvidsson.
Dia bercerita kalau militer Myanmar memecah keluarga para warga Rohingya ini. Laki-laki dan perempuan tidak boleh bersatu.
"Para wanita menangis ketika mereka berbicara tentang diperkosa, atau melihat anak-anak mereka dibunuh. Para pria menangis saat menceritakan rumah mereka habis dibakar, dan kebingungan mereka menafkahi keluarganya," pungkasnya.
Lewat laporan itu, diketahui ada sekitar seribu orang yang jadi korban pembantaian Rohingya oleh militer Myanmar.
Baca juga:
Menengok keprihatinan muslim Rohingya di Bangladesh
Bela Islam & Rohingya, Paus Fransiskus kritik pemerintah Myanmar
Dari bocah hingga wanita berkeluarga dinodai aparat Myanmar
Ini pulau langganan banjir untuk muslim Rohingya
Demi keamanan, Myanmar larang biksu anti-Islam berkhotbah
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Bagaimana penyelesaian konflik di Myanmar akan dibahas? Pemimpin dan Menteri Luar Negeri Myanmar nanti akan diwakili oleh pihak nonpolitical representative, sama seperti KTT sebelumnya," kata Sidharta.
-
Kenapa Rohingya melarikan diri dari Myanmar? Mereka telah menghadapi diskriminasi, kekerasan, dan penganiayaan dari pemerintah dan mayoritas Buddhisme Rakhine.
-
Bagaimana situasi Rohingya di Bangladesh? Pemerintah Bangladesh telah berupaya untuk menangani masalah keamanan ini dengan meningkatkan patroli dan keamanan di sekitar kamp-kamp pengungsian.
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.