Indonesia Kutuk Eksekusi Empat Aktivis Myanmar oleh Junta Militer
“Saya mengutuk eksekusi yang dilakukan terhadap empat tahanan politik; mantan legislator Phyo Zeya Thaw, dan aktivis demokrasi Kyaw Min Yu, Aung Thura Zaw, dan Hiya Myo,” kata Yuyun.
Perwakilan Indonesia di Komisi Antar-Pemerintah ASEAN untuk HAM (AICHR) mengutuk eksekusi yang dilakukan junta militer Myanmar terhadap empat aktivis demokrasi yang menjadi tahanan politik.
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan Indonesia di AICHR Yuyun Wahyuningrum dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, seperti dilansir Antara.
-
Bagaimana militer Myanmar menanggapi Pemberontakan 8888? Meskipun aksi protes tersebut sebagian besar berlangsung damai, tanggapan dari pihak militer sangat brutal. Pasukan bersenjata dikerahkan untuk menekan demonstrasi dengan kekerasan, menembaki para demonstran tanpa pandang bulu.
-
Kenapa penyelesaian konflik di Myanmar penting? "Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit," ujar Presiden.
-
Bagaimana cara budidaya opium di Myanmar saat ini? Laporan itu menyebut budidaya opium telah menjadi "semakin canggih" dan lebih produktif karena penggunaan lahan yang terorganisir rapat, sistem irigasi, dan terkadang pupuk.
-
Mengapa petani di Myanmar beralih ke budidaya opium? Gangguan ekonomi, keamanan, dan tata kelola yang terjadi setelah pengambilalihan kekuasaan oleh militer pada Februari 2021 terus mendorong para petani di daerah terpencil beralih ke opium untuk mencari nafkah.
-
Kapan Pemberontakan 8888 di Myanmar dimulai? Pemberontakan 8888 di Myanmar, yang dimulai pada 8 Agustus 1988, adalah salah satu peristiwa paling berdarah dalam sejarah negara tersebut.
-
Apa yang dimakan oleh ular piton Burma dalam kejadian langka tersebut? Peristiwa ini benar-benar buat ilmuwan melongo. Bagaimana mungkin ular piton Burma (Python bivittatus) terlihat memangsa piton batik (Malayopython reticulatus).
“Saya mengutuk eksekusi yang dilakukan terhadap empat tahanan politik; mantan legislator Phyo Zeya Thaw, dan aktivis demokrasi Kyaw Min Yu, Aung Thura Zaw, dan Hiya Myo,” kata Yuyun.
Hal tersebut dilaporkan oleh media yang berada di bawah kontrol junta Global New Light of Myanmar.
Keempat orang yang dieksekusi itu dituduh melakukan aksi teror dan dituntut di bawah Hukum Kontra-Terorisme 2014.
Yuyun mengatakan bahwa pada pertemuan AICHR ke-35 pada 21 Juni lalu, pihaknya telah menyerukan agar otoritas Myanmar menghentikan niatan untuk mengeksekusi mereka yang telah diberikan hukuman mati di pengadilan militer, dalam apa yang disebutnya sebagai peradilan yang dirahasiakan dan tertutup.
Mereka juga dilaporkan tak diberikan akses terhadap bantuan hukum pada banding yang mereka ajukan pada April.
“Dalam pertemuan AICHR tersebut, saya berargumen bahwa menjatuhkan hukuman mati, atau masa tahanan apapun, dengan dasar peradilan yang tidak memenuhi ketentuan peradilan yang benar dapat melibatkan faktor yang bisa dianggap sebagai tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan,” tambahnya.
“Saya sangat kecewa bahwa meski telah ada banyak fakta dan kritik dan seruan dari komunitas internasional untuk menghentikan eksekusi, otoritas junta Myanmar meneruskan eksekusi tersebut.”
Dia pun menyampaikan duka cita dan simpati terhadap keluarga mereka yang dieksekusi serta masyarakat Myanmar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Junta militer Myanmar telah mengeksekusi empat aktivis demokrasi yang dituduh membantu "aksi teror", media pemerintah melaporkan, Senin.
Eksekusi tersebut menjadi pelaksanaan hukuman mati pertama di negara itu dalam beberapa dekade.
Keempat pria itu dijatuhi hukuman mati pada Januari dalam persidangan tertutup.
Mereka dituduh membantu milisi melawan militer, yang merebut kekuasaan lewat kudeta tahun lalu dan menindak keras para pembangkang.
Eksekusi yang telah direncanakan itu menuai kecaman internasional.
Dua pakar PBB menyebut tindakan itu sebuah "upaya keji untuk menebar ketakutan" di tengah masyarakat.
Baca juga:
Junta Myanmar Eksekusi Empat Tahanan, Termasuk Aktivis Demokrasi
Nasib Junta Militer Myanmar, Perang Saudara yang Tak Bisa Dimenangkan
Amnesty: Penggunaan Ranjau Darat oleh Militer Myanmar Sama dengan Kejahatan Perang
Pemberontak Myanmar Klaim Bunuh dan Tangkap Tentara Junta
Pemimpin Junta Myanmar Kunjungi Rusia, Bawa Misi Khusus
Junta Myanmar Kian Otoriter, Kota-Kota Dipasangi CCTV Pengenal Wajah Buat Awasi Warga