Ini sebab mengapa Timur Tengah selalu menjadi kawasan penuh konflik
Ini sebab mengapa Timur Tengah selalu menjadi kawasan penuh konflik. Duta Besar Iran untuk Indonesia Valliolah Mohammadi menyebutkan Timur Tengah merupakan kawasan paling strategis di dunia. Hal ini dikarenakan banyaknya kekayaan alam, seperti minyak.
Duta Besar Iran untuk Indonesia Valliolah Mohammadi menyebutkan Timur Tengah merupakan kawasan paling strategis di dunia. Hal ini dikarenakan banyaknya kekayaan alam, seperti minyak.
"Timur Tengah ini merupakan kawasan paling strategis di dunia dan perkembangan di kawasan ini juga paling penting efeknya bagi dunia," ujar Valliolah saat ditemui dalam acara diskusi The Syria's Crisis: Dynamics and Way Out, di kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/4).
Selain itu, kawasan ini menjadi paling banyak dikunjungi wisatawan dunia yang ingin melakukan perjalanan ibadah karena merupakan tempat lahir hampir semua negara. Maka dari itu, seluruh perhatian dunia tertuju pada Timur Tengah.
Valliolah menuturkan, negara berkekuatan super ingin menguasai Timur Tengah dan menghalalkan segala cara untuk bisa memperluas kekuasaan mereka. Salah satu cara yaitu 'berdamai' dengan teroris.
Dubes Iran ini menyebutkan aksi terorisme dan memperjuangkan kebebasan merupakan dua hal yang berbeda.
"Iran sangat yakin aksi terorisme dan aksi memperjuangkan kebebasan harus dibedakan. Jika kita melihat ke Suriah, kita tahu ada banyak orang yang merupakan militer dari luar negara. Mereka datang ke Suriah dan menyerang negara itu, menghancurkan Suriah, kemudian mereka mengatasnamakan perang memperjuangkan kebebasan. Hal ini tidak bisa dibenarkan," tuturnya.
Sementara itu, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin menuturkan, negaranya sudah bertindak sesuai dengan ketentuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk perdamaian di Suriah.
"Kita mengedepankan dialog perdamaian mengenai masa depan sistem pemerintahan di Suriah, partisipasi semua kubu termasuk oposisi, asistensi kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Suriah. Dan setelah berbagai proses, kami berhasil mencapai perjanjian gencatan senjata Desember tahun lalu," jelasnya.
Konflik Suriah terjadi sejak 2011, di mana rakyat menyatakan ketidakpuasan atas rezim kekuasan Assad. Akibatnya, pemberontakan merebak di seantero Suriah dan hal ini kemudian dimanfaatkan oleh negara-negara lain.