Iran akan luncurkan Google Earth islami
Namun, pemerintah Iran tidak menjelaskan lebih jauh apa yang membuat layanan itu kemudian disebut sebagai versi Islam.
Iran dikabarkan akan meluncurkan layanan pemetaan tiga dimensi (3D) versi Islam. Hal ini muncul setelah pejabat Teheran telah lama menuding layanan pemetaan dari Google Earth dijadikan dunia Barat untuk memata-matai Negeri Mullah itu.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Siapa yang terpilih menjadi presiden Iran kesembilan? Kandidat presiden dari kalangan reformis Iran, Masoud Pezeskhian terpilih sebagai presiden Iran kesembilan pada Sabtu (6/7). Dia mengalahkan kandidat dari kelompok konservatif, Saeed Jalili, seperti dilaporkan kantor berita Tasnim.
-
Mengapa Mehran Karimi Nasseri meninggalkan Iran? Nasseri melarikan keluar dari negaranya setelah Iran mengalami depresi perekonomian dan berbagai persoalan sosial akibat revolusi tahun 1979 dan perang Iran-Irak yang berlangsung delapan tahun.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Mengapa pemerintah Iran memeriksa bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Apa rencana presiden baru Iran ke depannya? Dalam pidato kemenangannya, Pezeskhian memaparkan rencananya ke depan dan mengatakan akan mengedepankan dialog, musyawarah, dan konsensus nasional, serta berjanji untuk mengatasi masalah ekonomi, sosial, budaya, politik di Iran.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (11/4), Kementerian Informasi dan Komuniasi Iran mengumumkan hal itu pada pekan ini dan menyebut bahwa Iran sedang mengembangkan perangkat yang disebut sebagai Google Earth islami. Layanan pemetaan itu direncanakan sudah siap digunakan dalam empat bulan ke depan.
"Persiapan untuk meluncurkan proyek peta dunia tiga dimensi milik kita sendiri telah dibuat dan kami saat ini sedang menciptakan sebuah pusat data yang mampu memproses berbagai informasi," kata pejabat dari kantor berita Mehr, Muhammad Hassan Nami.
Iran memang sering mencurigai bahwa layanan situs dari Barat kerap melakukan penyadapan. "Kami akan melakukan yang terbaik untuk memulai Google Earth islami dalam empat bulan ke depan sebagai situs nasional kita yang dapat memberikan layanan dalam skala global."
"Jika dilihat dari permukaan Google Earth memang menyediakan layanan kepada para penggunanya. Namun, pada kenyataannya, organisasi intelijen berada di belakang layanan itu untuk mendapatkan informasi dari negara-negara lain," ujar Nami.
Namun, Kementerian Informasi dan Komunikasi Iran tidak menjelaskan lebih jauh apa perbedaan layanan pemetaan versi Iran dengan Google Earth, dan apa yang membuat layanan itu kemudian disebut sebagai versi Islam.
"Kami sedang mengembangkan layanan ini dengan pandangan Islam yang ada di Iran dan kami akan menaruh beragam informasi di situs kami yang nantinya dapat membawa orang-orang melihat dunia secara nyata. Nilai-nilai yang kami punya di Iran adalah nilai-nilai Tuhan dan ini yang akan menjadi perbedaannya," ucap Nami.
Pada Desember tahun lalu, Iran telah meluncurkan situs berbagi video versi mereka sendiri yang dimaksudkan untuk bersaing dengan situs berbagi video milik Google yakni YouTube. Ini lantaran Youtube dianggap tidak pantas oleh rezim Islam.
(mdk/fas)