Militer Iran mendapat kekuatan baru berupa 1.000 drone atau pesawat tanpa awak baru pada Senin (13/1/2025). Drone-drone canggih ini bergabung memperkuat militer Iran ketika negara itu tengah bersiap menghadapi lebih banyak ketegangan dengan musuh bebuyutannya, Israel dan Amerika Serikat.
Drone-drone yang nantinya akan ditempatkan di berbagai lokasi di seluruh Iran itu disebut memiliki kemampuan siluman dan anti-bentengan yang tinggi. Demikian laporan Tasnim dikutim Reuters (13/1).
"Fitur unik drone ini, termasuk jangkauan lebih dari 2.000 kilometer, daya rusak tinggi, kemampuan menembus lapisan pertahanan dengan Radar Cross Section rendah, dan penerbangan otonom, tidak hanya meningkatkan kedalaman pengintaian dan pemantauan perbatasan tetapi juga meningkatkan kemampuan tempur armada drone Angkatan Darat dalam menghadapi target jauh," kantor berita itu menambahkan.
Awal bulan ini, Iran memulai latihan militer selama dua bulan. Latihan militer tersebut meliputi latihan perang dengan skenario pasukan elit Garda Revolusi mempertahankan instalasi nuklir utama di Natanz dari serangan rudal dan pesawat tak berawak.