Iran tuding negara Teluk boneka AS dalang serangan parade militer
Iran tuding negara Teluk boneka AS dalang serangan parade militer. Sejumlah pria bersenjata menembaki tentara dan pejabat Garda Revolusi di Kota Ahvaz di barat daya pada Iran, Sabtu 22 September.
Iran menuduh negara-negara Teluk yang didukung Amerika Serikat berada di balik serangan terhadap parade militer yang menewaskan 25 orang. Parade militer tahunan ini digelar untuk memperingati perang Iran-Irak 1980-1988.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan 'boneka-boneka AS' tengah mencoba "menciptakan ketidakamanan" di Iran.
-
Kenapa presiden baru Iran ingin lebih dekat dengan Amerika Serikat? Menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, dan bahkan menjalin hubungan dengan AS," tulis Sadeghi.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Mengapa pemerintah Iran memeriksa bandara? Dilansir Middle East Eye, Sabtu (3/8), menurut sejumlah sumber yang mengetahui penyelidikan dan berbicara kepada the New York Times, aparat keamanan juga memeriksa bandara internasional dan domestik Teheran dengan mengamati rekaman kamera ruang kedatangan dan keberangkatan serta memeriksa daftar penerbangan.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Sejumlah pria bersenjata menembaki tentara dan pejabat Garda Revolusi di Kota Ahvaz di barat daya pada Iran, Sabtu 22 September.
Sebelumnya sebuah kelompok anti-pemerintah Arab, Ahvaz National Resistance, dan ISIS, keduanya mengklaim serangan maut tersebut, demikian sebagaimana dikutip dari BBC pada Minggu (23/9).
Namun tidak ada kelompok yang memberikan bukti untuk menunjukkan bahwa mereka terlibat.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menuding "teroris dibayar oleh rezim asing", dan menambahkan bahwa "Iran mengalami teror regional dan AS harus bertanggung jawab".
Iran telah memanggil diplomat dari Inggris, Belanda, dan Denmark, menuduh negara mereka menyimpan kelompok oposisi Iran, kata laporan kantor berita Irna.
"Tidak dapat diterima bahwa kelompok-kelompok ini tidak terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Uni Eropa, selama mereka tidak melakukan serangan teroris di Eropa," kata juru bicara kementerian luar negeri Bahram Qasemi.
Laporan terkait mengatakan hampir separuh dari mereka yang tewas dalam serangan Ahvaz adalah anggota Garda Revolusi, yang berada di bawah komando Khamenei.
Meski begitu, Khamenei tidak menyebutkan "negara-negara regional" yang dia maksud berada di balik serangan itu.
Namun Iran sebelumnya menuduh saingan regionalnya, Arab Saudi, mendukung kegiatan separatis di antara minoritas Arab di Iran.
Baca juga:
Parade militer Iran diserang, 11 orang tewas dan 30 lainnya luka-luka
Sekelompok pria bersenjata serang parade militer Iran, 11 tentara tewas
Hasil pertandingan Iran U-16 vs Indonesia U-16: Skor 0-2
Piala Asia U-16: Siaran langsung timnas Indonesia vs Iran
AS tuding mahasiswa Iran di Australia ekspor alat militer ke Teheran
Iran tuding twitter bekukan ratusan akun warga pro-pemerintah