ISIS ajak orang bergabung lewat media sosial
Jihadis Inggris mengklaim hidup nyaman setelah bergabung dengan ISIS.
Kelompok Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) memakai media sosial untuk mengajak warga muslim sejagat bergabung dengan mereka.
Mahdi Hasan, lelaki asal Inggris berusia 19 tahun, telah berada di Suriah, menjelaskan bergabung dengan ISIS dan berjuang atas nama Islam tidak membikin hidup sulit. Dia bilang semua kebutuhan bisa diperoleh di negara tengah dilanda perang selama tiga tahun belakangan.
Termasuk untuk kepentingan bertempur. Dia menjelaskan satu senapan serbu AK-47 bisa dibeli seharga seribu pound sterling. Rompi antipeluru bisa ditebus dengan fulus US$ 100.
Dia bahkan mengklaim dalam 48 jam ke depan pangkalan militer Tabqa bisa direbut. "Sejarah sedang ditulis. Jangan jadi orang cuma menonton atau bergabung setelah misi selesai. Mata para pengecut tidak pernah tidur," katanya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Sabtu (16/8).
Reeyad Khan, 20 tahun, dari Kota Cardiff, membenarkan hidup di Suriah dan bergabung dengan ISIS tidak menderita. Dalam akun Twitternya, dia mengunggah gambar meja bertabur makanan berupa nasi dengan daging kambing. Dalam gambar kedua dia menunjukkan supermarket berisi penuh barang-barang, termasuk Nutella.
Jihadis Inggris menggunakan nama Abu Farris menjelaskan tidak perlu belajar bahasa Arab dulu untuk berangkat ke Suriah. Dia bilang ada begitu banyak anggota ISIS dari Inggris, diperkirakan 500 orang. "Kami semua bersaudara di sini...percayalah, jangan takut," tulisnya.
Jihadis perempuan menggunakan nama Umm Layth menjelaskan semua keperluan perempuan tersedia di basis ISIS. "Jangan mengira kalian akan hidup seperti manusia gua. Saya merasakan kenyamanan lebih dari yang saya kira."