Jenazah warga Filipina dibunuh majikan di Kuwait akhirnya dipulangkan
Jenazah Joanna Demafelis (29), seorang asisten rumah tangga yang bekerja di Kuwait akhirnya dipulangkan ke negara asalnya Filipina. Kepulangan itu disambut tangis oleh keluarganya.
Jenazah Joanna Demafelis (29), seorang asisten rumah tangga yang bekerja di Kuwait akhirnya dipulangkan ke negara asalnya Filipina. Kepulangan itu disambut tangis oleh keluarganya.
Demafelis merupakan ART yang bekerja untuk pasangan suami istri asal Libanon dan Suriah. Diduga, dia dibunuh oleh kedua majikannya dan mayatnya ditempatkan dalam freezer. Kedua pasutri itu menghilang pada 2016 dan hingga kini belum bisa ditemukan.
-
Apa yang terjadi pada pemobil wanita di Jakarta Selatan? Sebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal. Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.Wanita berkerudung yang baru saja keluar dari minimarket diikuti oleh pemotor yang berusaha untuk menghentikan mobilnya.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Siapa yang akan pindah ke Jakarta? Kini, setelah diwarnai dengan berbagai keseruan, Ayu Ting Ting bersiap untuk pindah ke Jakarta menyusul rencana pernikahannya dengan Lettu Muhammad Fardhana, seorang anggota TNI.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
Ketika peti jenazahnya dibongkar, saudara perempuan Demafelis langsung menangis sambil meronta-ronta. Sementara itu, sang kakak hanya bisa menenangkan sambil berusaha menerima kenyataan.
"Kami benar-benar merasa kehilangan. Demafelis pernah mengatakan kepada ibu kami bahwa alasan dia pergi merantau adalah karena dia ingin meringankan beban orangtua dan membantu adik kami," kata kakak laki-laki Demafelis kepada wartawan, dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (16/2).
"Orangtua kami tidak bisa menerima ini. Sampai sekarang, mereka masih tidak bisa menerima keadaan. Saya harap mereka bisa menemukan orang yang membunuh adik saya," lanjutnya.
Kematian Demafelis sempat memicu perselisihan antara Filipina dan Kuawait. Bahkan Presiden Rodrigo Duterte pernah mengumumkan larangan total bagi warganya yang ingin bekerja di Kuwait. Hal itu dilakukan karena sudah banyak kasus kekerasan hingga pelecehan dialami warganya saat bekerja sebagai ART di negara tersebut.
Setelah kabar kematian Demafelis diterima, Duterte langsung menyerang pemerintah Kuwait secara berapi-api. Dia mengatakan bahwa majikan Arab secara rutin memperkosa, menyiksa, dan memaksa tenaga kerja asal Filipina bekerja selama 21 jam setiap hari. Para majikan bahkan hanya memberi makan ART dari sisa makanan mereka.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano menyatakan bahwa pihak Kuwait turut merasakan kemarahan atas kasus kematian Demafelis. Pihak Kuwait juga bertekad untuk menemukan pembunuh ART malang itu.
"Kematian tragis ini akan menjadi titik temu bagi dua pemerintah untuk bekerja lebih keras guna melindungi warga Filipina yang bekerja di luar negeri. Saat ini, Kuwait dan Filipina memang tengah melewati masa-masa sulit," ungkap Cayetano.
Sebagaimana diketahui, saat ini ada 252.000 warga Filipina bekerja di Kuwait. Kebanyakan bekerja sebagai ART. Selain itu, ada juga warga Filipina lain yang bekerja di negara lain seperti Uni Emirat Arab, Arab Saudi, hingga Qatar.
ART asal Filipina yang bekerja di negara tersebut tidak dilindungi oleh undang-undang pembunuhan. Oleh karenanya, banyak sekali cerita tentang warga Filipina yang menjadi sasaran pelecehan dan eksploitasi di Timur Tengah.
(mdk/did)