Jepang Peringatkan Warganya Ada Potensi Teror di Asia Tenggara Termasuk Indonesia
Peringatan itu berlaku untuk warga negara Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Pada Senin (13/9), Kementerian Luar Negeri Jepang meminta warganya menjauh dari fasilitas keagamaan dan keramaian di enam negara Asia Tenggara dan memperingatkan kemungkinan adanya serangan maupun aksi teror.
Kementerian mengatakan telah memperoleh informasi ada peningkatan risiko seperti bom bunuh diri.
-
Bagaimana bentuk rumput Jepang? Rumput Jepang memiliki bentuk daun yang menyerupai jarum dengan runcing dan ramping. Pertumbuhan rumput ini ditandai oleh daun-daun kecil yang padat, menciptakan penampilan yang teratur dan rapi.
-
Apa rahasia panjang umur masyarakat Jepang? Masyarakat Jepang memiliki pola makan sehat yang mendukung mereka memiliki umur panjang dan sehat. Jepang merupakan salah satu negara dengan beragam kuliner yang khas dan rasa yang lezat. Siapa sangka bahwa hal tersebut merupakan salah satu kunci dari kehidupan panjang umur masyarakat Jepang.
-
Kenapa Jepang membentuk Polisi Istimewa? Pembentukan Tokubetsu Keisatsu Tai atau Polisi Istimewa didasari kondisi kolonial Jepang yang terdesak pada masa perang Asia Timur. Keadaan tersebut membuat mereka menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas tinggi.
-
Bagaimana cara Jepang menguasai Tarakan? Karena jumlah pasukan dan senjata yang lebih banyak, Jepang berhasil mengalahkan Belanda dalam pertempuran tersebut. Kemudian pasukan Belanda menyerah pada tanggal 12 Januari 1942. Kemenangan Jepang, tentu memberikan keleluasaan baginya untuk menguasai Tarakan.
-
Kapan Jepang mulai menyerang wilayah Indonesia? Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942. Saat itu, Jepang berhasil menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, yang pada saat itu masih dijajah oleh Belanda.
-
Bagaimana Jepang membentuk pemerintahan militer di Indonesia? Sementara itu, pemerintahan militer yang dibentuk Jepang dibagi menjadi tiga wilayah, yaitu: • Pemerintah Tentara 16 AD, wilayah di Jawa dan Madura yang berpusat di Jakarta.• Pemerintah Tentara 25 AD, wilayah di Sumatra yang berpusat di Bukittinggi.• Pemerintah Armada AL, wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua berpusat di Makassar.
Peringatan itu berlaku untuk warga negara Jepang di Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Myanmar.
Seperti dilansir The Associated Press (AP), Selasa (14/9), peringatan itu memicu kebingungan di beberapa negara Asia Tenggara, yang mengatakan mereka tidak mengetahui ancaman semacam itu, atau rincian dari Jepang mengenai sumber informasinya.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand,Tanee Sangrat, mengatakan Jepang tidak mengungkapkan asal usul peringatan tersebut. Dia juga mengatakan Kedutaan Besar Jepang tidak memiliki rincian lebih lanjut selain mengatakan peringatan itu "tidak khusus untuk Thailand."
Wakil juru bicara kepolisian Thailand, Kissana Pathanacharoen mengatakan badan keamanan Thailand tidak memiliki informasi sendiri terkait kemungkinan ancaman.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri Filipina mengatakan tidak mengetahui adanya informasi terkait ingkat ancaman yang meningkat. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Teuku Faizasyah membantah adanya peringatan yang dikirim ke warga Jepang di Indonesia.
Polisi Malaysia juga belum menerima informasi atau mendeteksi ancaman keamanan, kata kepala kepolisian nasional Acryl Sani Abdullah Sani.
Dalam peringatan tersebut, Jepang mendesak warganya untuk memperhatikan berita dan informasi lokal dan berhati-hati "untuk saat ini," tetapi tidak memberikan kerangka waktu tertentu atau detail lainnya.
Kementerian Luar Negeri Jepang menolak memberikan sumber informasi atau mengatakan apakah itu dibagikan dengan negara lain.
Peringatan itu telah dikirim ke kedutaan besarnya di negara-negara yang bersangkutan untuk dibagikan kepada warga negara Jepang.
Reporter:Benedikta Miranti T.V
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Jepang Informasikan Ancaman Teror, Mabes Polri Sebut Densus 88 Selalu Siaga
Kemlu Konfirmasi Kedubes Jepang Soal Ancaman Teror: Mereka Tak Keluarkan Warning Itu
Polri: Seorang Terduga Teroris JI Adalah Residivis dengan Hukuman 3,5 Tahun
Pegawai BUMN yang Ditangkap Densus 88 Jadi Penggalang Dana Sayap Organisasi JI
Kimia Farma Benarkan Karyawan Tertangkap Densus 88 Antiteror
Ini Kata Mabes Polri Soal Mantan Napi Teroris Kembali Ditangkap Densus 88
Terduga Teroris di Grogol Petamburan Pernah Ikut Latihan Militer di Moro Filipina