Joe Biden Sebut Pelaku Pengeboman Rumah Sakit di Gaza Bukan Israel
Biden juga menyatakan ada "banyak orang di luar sana" yang belum yakin tentang penyebab ledakan tersebut.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden memulai kunjungannya ke Israel untuk menunjukkan dukungannya kepada negara itu.
Joe Biden Sebut Pelaku Pengeboman Rumah Sakit di Gaza Bukan Israel
“Berdasarkan apa yang saya lihat, sepertinya hal itu dilakukan oleh tim lain, bukan Anda (Israel),” kata Biden kepada Netanyahu, seperti dilansir laman AP, Rabu (18/10).
Biden juga menyatakan ada "banyak orang di luar sana" yang belum yakin tentang penyebab ledakan tersebut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan udara dari Israel tadi malam menyebabkan kehancuran dan ratusan kematian di Rumah Sakit Al Ahli.
Sedikitnya 500 orang tewas dalam serangan itu, termasuk dokter, perawat, pasien perempuan, anak-anak serta para pengungsi Palestina.
Biden dijadwalkan untuk mengunjungi Yordania setelah singgah di Israel, tetapi pertemuan dengan pemimpin Arab di sana dibatalkan setelah insiden serangan bom di rumah sakit Gaza itu.
Biden menyampaikan kepada Netanyahu bahwa dia merasa "sangat sedih dan marah" atas kejadian tersebut.
Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Biden atas kunjungannya ke Israel, dan menyatakan kunjungan itu "sangat, sangat mengharukan."
“Saya tahu saya berbicara mewakili seluruh rakyat Israel ketika saya mengucapkan terima kasih Tuan Presiden, terima kasih telah berdiri bersama Israel hari ini, besok, dan selamanya,” kata Netanyahu.
Sedikitnya sudah 2.800 warga Palestina dilaporkan tewas oleh serangan udara Israel di Gaza. Sekitar 1.200 lainnya diyakini masih terkubur di bawah reruntuhan dalam kondisi entah masih hidup atau sudah tewas, kata otoritas kesehatan.
Serangkaian unjuk rasa terjadi di sejumlah negara Timur Tengah setelah serangan bom Israel ke rumah sakit Gaza itu.
Ratusan warga Palestina turun ke jalan di sejumlah kota di Tepi Barat, termasuk di Ramallah. Massa juga berdemo di Beirut, Libanon dan Amman, Yordania. Demonstran yang marah menyerang kedutaan Israel di kedua negara itu.