Jumlah Tersangka Teror Bom Sri Lanka Bertambah Jadi 40 Orang
Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera mengatakan jumlah tersangka ditahan melonjak dari 24 menjadi 40 orang. Sebagian besar dari mereka adalah warga negara Sri Lanka.
Juru Bicara Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera mengatakan jumlah tersangka ditahan melonjak dari 24 menjadi 40 orang. Sebagian besar dari mereka adalah warga negara Sri Lanka.
Meski demikian, Gunasekara mengatakan polisi masih menyelidiki keterlibatan pihak asing dalam serangan bom bunuh diri tersebut.
-
Tengkorak raksasa seperti apa yang ditemukan di Sri Lanka? Sebuah foto di media social menunjukkan bahwa tengkorak raksasa setinggi 10 kaki, konon berusia 37.000 tahun, ditemukan di Gua Pahiyangala di Sri Lanka.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kapan Tiko Aryawardhana memenuhi panggilan polisi? Tiko Aryawardhana, suami penyanyi Bunga Citra Lestari memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan. Ia diperiksa terkait laporan Arina Winarto (AW) yang merupakan mantan istrinya soal dugaan penggelapan dana Rp6,9 miliar.
-
Bagaimana Tiko Aryawardhana menunjukan kemesraan nya pada Bunga Citra Lestari? Mengundang sorak-sorai dari rekan-rekan kantornya, Tiko pun tak segan memamerkan kemesraannya dengan mencium pipi sang istri.
-
Bagaimana Tarian Gending Sriwijaya ditampilkan? Tarian ini dibawakan oleh gadis Palembang untuk menerima tamu penting. Palembang tak hanya terkenal dengan makanan khasnya, melainkan juga tradisi dan budayanya yang begitu beragam dan unik. Salah satu budaya Palembang yang terkenal adalah Tari Gending Sriwijaya.
Ke-16 pelaku ditangkap pada Selasa dini hari, dalam sebuah operasi pencarian dalang pengeboman, mengutip Sydney Morning Herald pada Selasa (23/4). Otoritas berfokus pada militan yang memiliki hubungan dengan kelompok teroris internasional.
Hingga saat ini masih belum terdapat kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Minggu, 21 April 2019 tersebut. Adapun otoritas Sri Lanka telah menuding NTJ (National Thowheed Jamath) sebagai pihak yang berada di belakang teror.
Hal itu senada dengan peringatan oleh intelijen asing kepada kepolisian Sri Lanka, 10 hari sebelum serangan terjadi. Dalam sebuah laporan, NTJ disebut berencana melakukan serangan bunuh diri dengan menargetkan gereja dan komisi tinggi India di Kolombo.
NTJ adalah kelompok muslim radikal di Sri Lanka yang masuk dalam radar aparat tahun lalu, ketika mereka dihubungkan dengan peristiwa vandalisme terhadap beberapa patung Buddha.
Adapun saat ini, pemerintah Sri Lanka telah menetapkan kondisi darurat guna menjaga keamanan selama petugas berwenang melakukan penyelidikan atas teror bom di ibu kota Kolombo.
Presiden Maithripala Sirisena membuat deklarasi yang memberikan pasukan keamanan kekuatan khusus, termasuk hak untuk mencari dan menangkap individu.
Di lain pihak, militer Sri Lanka diberi wewenang lebih luas untuk menahan dan menangkap tersangka teror bom. Kebijakan ini sebelumnya pernah diterapkan selama perang saudara, namun ditarik kembali pasca-perdamaian satu dekade lalu.
Namun, ditegaskan oleh juru bicara kepresidenan setempat, bahwa kebijakan itu terbatas pada urusan terorisme, dan tidak akan melanggar kebebasan berekspresi.
Sementara itu, jumlah korban tewas akibat teror bom beruntun mencapai 310 orang per Selasa, 22 April 2019. Beberapa dari mereka meregang nyawa setelah mengalami luka-luka kritis, lapor juru bicara kepolisian setempat.
"Sekitar 500 orang terluka dalam ledakan itu," kata jubir Kepolisian Sri Lanka, Ruwan Gunasekera.
Sri Lanka juga menetapkan 23 April sebagai hari berkabung nasional, sebuah keputusan yang diambil selama pertemuan Dewan Keamanan Nasional yang diketuai oleh Presiden Sirisena.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
AS dan India Telah Peringatkan Ancaman Serangan Teror di Sri Lanka
Bom Kembali Meledak, Begini Kepanikan Warga Sri Lanka
Fakta Teror Bom di Sri Lanka, Ada 8 Ledakan dalam Sehari
Teror Bom di Sri Lanka, Ma'ruf Amin Ingatkan Bahaya Kelompok Radikal
Pemerintah Indoensia Tawarkan Bantuan untuk Sri Lanka Pasca Teror Bom
Porak-poranda Gereja di Sri Lanka Dihantam Bom