Kalahkan New York, kota di Asia ini punya orang kaya terbanyak di dunia
Secara keseluruhan, Amerika Serikat masih sebagai negara pilihan bagi para miliarder dunia. Hingga saat ini, Negeri Paman Sam masih jadi rumah terbesar bagi hampir sepertiga dari individu-individu ultra kaya di seantero jagat.
Menurut penelitian diterbitkan oleh firma riset Wealth-X, Kamis lalu, New York bukan lagi kota dengan populasi super kaya terbesar di dunia.
Hong Kong mengambil alih Big Apple sebagai tujuan utama bagi orang-orang super kaya di planet ini tahun lalu.
-
Apa yang dimaksud dengan HKG PKK? Pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-51 Provinsi Maluku Utara dipusatkan di Kabupaten Pulau Taliabu berlangsung meriah.
-
Apa yang terjadi di sebagian besar kota-kota besar di Tiongkok? Menurut sebuah studi baru yang dipublikasi di jurnal Science, hampir separuh dari kota-kota besar di Tiongkok sedang tenggelam.
-
Bagaimana cara warga Jakarta beralih ke singkong? Salah satu pembeli bernama Wahyudi mengaku mulai beralih dari beras ke singkong sejak beberapa waktu terakhir. Menurut dia, harga beras saat ini jauh lebih mahal daripada singkong. Selain itu, umbi singkong dianggap lebih sehat bagi tubuh dibanding beras yang lebih banyak mengandung karbohidrat.
-
Apa yang Dara Fu lakukan di Hong Kong? Berada di Hong Kong Dara Fu menghadapi musim dingin Hong Kong dengan cara unik, ia berpose imut sambil menikmati es krim, tidak terpengaruh oleh dinginnya.
-
Dimana warga Jakarta beralih ke singkong? Seperti terlihat di Pasar Kopro, Kota Jakarta Barat, sejumlah pembeli mengaku memilih alternatif sumber karbohidrat lainnya lantaran harganya lebih murah.
-
Kapan warga Jakarta mulai beralih ke singkong? Salah satu pembeli bernama Wahyudi mengaku mulai beralih dari beras ke singkong sejak beberapa waktu terakhir.
Jumlah individu dengan kekayaan bernilai tinggi (UHNWI) yang tinggal di Hong Kong meningkat hampir sepertiga pada 2017 menjadi 10.000 orang, kata studi tersebut.
Dikutip dari CNN pada Jumat (7/9), New York telah menempati posisi teratas sejak Wealth-X pertama kali memulai peringkat kota pada tahun 2011. Perusahaan ini mendefinisikan UHNWI sebagai orang yang memiliki kekayaan di atas USD 30 juta (setara dengan Rp 446 miliar, kurs USD 1 = Rp 14.876) atau lebih.
Disebutkan bahwa kenaikan jumlah masyarakat ultra kaya di Hong Kong didorong oleh pasar saham yang sedang meningkat, dan pertumbuhan hubungan keuangan dengan ekonomi Tiongkok yang lebih luas.
Pertumbuhan ekonomi China yang cepat dalam beberapa dekade terakhir telah membantu mendorong peningkatan dramatis dalam jumlah orang-orang ultra-kaya di wilayah tersebut.
Di antara miliarder Hong Kong yang paling terkemuka adalah Li Ka-shing, dengan kerajaan bisnis Cheung Kong (CKHUY) yang mengendalikan banyak pelabuhan, jaringan telekomunikasi, dan perusahaan energi di seluruh dunia.
Tidak ada satu pun kota di China Daratan yang masuk ke daftar sepuluh teratas Wealth-X, dalam hal jumlah individu super-kayanya. Hal tersebut dikarenakan kekayaan China tidak terkonsentrasi di satu area, tetapi didistribusikan di seluruh negeri.
Secara keseluruhan, Amerika Serikat masih sebagai negara pilihan bagi para miliarder dunia. Hingga saat ini, Negeri Paman Sam masih jadi rumah terbesar bagi hampir sepertiga dari individu-individu ultra kaya di seantero jagat.
Tetapi Asia, dan China khususnya, sedang mengejar kondisi tersebut. Tahun lalu jumlah orang ultra kaya di Asia naik 20 persen.
Peningkatan kekayaan Asia telah dibantu oleh tingginya daya belanja konsumen, lebih banyak investasi pada infrastruktur, dan reformasi ekonomi, kata Wealth-X.
"Asia-Pasifik diperkirakan akan menutup kesenjangan ultra-kekayaan dengan wilayah lain selama lima tahun ke depan," tambah laporan itu.
Selama empat tahun terakhir, jumlah penduduk yang memiliki aset investasi minimal USD 1 juta (setara Rp 14,8 miliar) di kawasan Asia, telah bertambah jauh lebih banyak dari tempat lain di dunia, menurut studi lain oleh perusahaan konsultan Capgemini.
Dan dengan satu perkiraan, China sendiri sudah memiliki lebih banyak miliarder dibandingkan Amerika Serikat.
Tetapi hal-hal dapat menjadi lebih sulit pada tahun 2018. China menghadapi tantangan dari perang dagangnya dengan AS, dan tingkat utang yang sangat besar dalam sistem keuangannya.
Secara global, jumlah individu ultra-kaya naik 13 persen tahun lalu menjadi lebih dari 250.000 orang. Total kekayaan gabungan mereka mencapai USD 31,5 triliun, didorong oleh kemajuan ekonomi global dan kinerja pasar saham yang baik.
Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Tak lulus dari Harvard, ini saran Bill Gates untuk anak muda masih sekolah
5 Petuah penting untuk jadi orang kaya dari Warren Buffett
Menengok 3 saudara semuanya masuk daftar orang terkaya dunia
Hadir di Asian Games, begini jatuh bangun Jack Ma hingga jadi orang terkaya di Asia
Miliarder ini punya penghasilan Rp 66 miliar setiap jam
3 Orang kaya ini kantongi lebih dari Rp 20 miliar tiap satu jam