Kamboja bangun toilet Rp 537 juta demi putri Thailand, tak dipakai
Toilet khusus demi lawatan Putri Sirindhorn itu hanya difoto-foto lalu dibongkar, memicu kecaman banyak pihak
Dalam rangka menyambut kedatangan Putri Kerajaan Thailand, Maha Chakri Sirindhorn, pemerintah Kamboja membangun sebuah toilet khusus menelan biaya USD 40 ribu (setara Rp 537 juta). Sayangnya pada saat lawatannya berlangsung, sang putri justru tidak menggunakan toilet itu sama sekali.
"Dia tidak masuk kamar mandi itu, hanya melihat dari luar dan memotretnya," ungkap seorang pemimpin komunitas di Yeak Lom, Ven Churk, seperti dikutip dari BBC, Rabu (24/2).
-
Kapan bunga kamboja mekar? Dengan perawatan yang tepat, adenium swazicum akan memberikan pemandangan yang cantik di halaman atau taman Anda.
-
Bagaimana Bulog mempersiapkan diri untuk kerja sama pangan dengan Kamboja? Bulog telah berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di PnomPenh dan dengan beberapa pelaku usaha beras di Kamboja dan negara sekitarnya.
-
Apa ciri khas utama dari bunga Kamboja? Ciri khas yang paling mencolok dari tanaman kamboja adalah bunganya yang cantik dan aromatik.
-
Kapan Presiden Soeharto melakukan kunjungan kenegaraan ke Kamboja? Pesawat yang ditumpangi Soeharto dan Ibu Tien mendarat di Phnom Penh, Senin 1 April 1968.
-
Bagaimana cara membedakan jenis bunga kamboja? Jenis-jenis Bunga Kamboja Bunga kamboja adalah tanaman yang memiliki bunga indah dan harum, tetapi juga memiliki kisah mistis di beberapa daerah.
-
Apa saja jenis-jenis bunga kamboja yang ada? Ada banyak jenis bunga kamboja yang berbeda dalam warna, bentuk, dan ukuran.
Kamar mandi setengah miliar itu dibangun dengan sengaja di dekat Danau Yeak Lom, Ratanakkiri. Pembangunan dilakukan atas permintaan sang putri yang memang dijadwalkan singgah di daerah timur laut Kamboja itu.
Saat ini, toilet tersebut akhirnya disingkirkan. Bangunannya sendiri digunakan sebagai pos penjagaan bagi turis yang ingin berkunjung ke daerah tersebut.
Daerah tempat toilet dibangun merupakan wilayah miskin. Penduduknya hanya sedikit dan mayoritas berprofesi sebagai petani. Ratanakkiri dikenal sebagai wilayah dengan pembangunan paling tertinggal di Kamboja.
Beberapa pengamat mengatakan, pembangunan toilet tersebut adalah penghinaan bagi masyarakat Kamboja. Salah satu analisis tersebut berasal dari mantan jurnalis dan pengarang buku 'A Kingdom in Crisis: Thailand's Struggle for Democracy in the Twenty-First Century', Andrew MacGregor Marshall.
"Kerajaan Thailand selalu mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka hidup sederhana dan mementingkan rakyat. Namun, toilet yang dibangun Kamboja untuk Putri Thailand menunjukkan apa yang diciptakan Negeri Gajah Putih sangat bertolak belakang dengan kenyataan," seru Marshall.
Biaya pembangunan toilet itu, menurut pemerintah lokal, lebih besar 130 kali lipat dibanding pembangunan kamar mandi biasa.
(mdk/ard)