"Kami Harusnya Tidak Memberi Mereka Panggung Lagi untuk Menyebarkan Kebohongan Ini"
Uni Eropa (EU) akan melarang siaran dari tiga lembaga penyiaran milik pemerintah Rusia sebagai bagian dari paket sanksi keenam atas invasi Moskow di Ukraina.
Uni Eropa (EU) akan melarang siaran dari tiga lembaga penyiaran milik pemerintah Rusia sebagai bagian dari paket sanksi keenam atas invasi Moskow di Ukraina, menurut kepala eksekutif EU kemarin.
"Mereka dilarang mendistribusikan konten lagi di Uni Eropa, dalam bentuk apa pun, baik melalui kabel, via satelit, di internet atau aplikasi ponsel cerdas," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di hadapan anggota dewan di Strasbourg.
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Siapa yang mengutuk Rusia karena menyerang anak-anak Ukraina, tetapi bersikap mesra dengan Israel? PM Inggris Keir Starmer unggah cuitan kontroversial tentang konflik Ukraina-Rusia hingga ramai disorot di media sosial. Perdana Menteri (PM) Inggris Keir Starmer baru saja dilantik pada Jumat (5/7) lalu oleh Raja Charles III. Starmer sah terpilih usai Partai Buruh memenangkan 412 suara dari 650 kursi di parlemen pada Pemilu, Kamis (4/7). Dirinya akan menggantikan Perdana Menteri Inggris sebelumnya, Rishi Sunak. Belum genap satu minggu menjabat, Keir Starmer sudah jadi perbincangan usai cuitannya di akun X pribadinya @Keir_Starmer dinilai penuh kemunafikan.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Apa yang terjadi pada pertandingan Vietnam melawan Rusia? Dalam pertandingan melawan Rusia di Stadion My Dinh, Vietnam memutuskan untuk menurunkan Dang Van Lam sebagai kiper sejak awal laga. Kiper berusia 31 tahun ini membuat Filip Nguyen harus puas berada di bangku cadangan. Namun, pada menit ke-61, terjadi insiden konyol di pertahanan Vietnam. Mereka sebenarnya memiliki kesempatan untuk memblokir serangan Rusia, tetapi sebuah umpan kembali dari Vu Van Thanh menjadi malapetaka ketika Dang Van Lam tidak berhasil menyentuh bola. Ia hanya menendang udara, dan bola pun meluncur perlahan menuju gawang Vietnam, menciptakan gol bunuh diri. Ini adalah gol kedua dari total tiga gol yang menandai kemenangan Rusia.
Ia menyebut ketiga saluran TV itu "sebagai corong yang gencar menyuarakan kebohongan dan propaganda (Presiden Rusia Vladimir) Putin".
"Kami seharusnya tidak memberi mereka panggung lagi untuk menyebarkan kebohongan ini," katanya, seperti dilansir laman Antara mengutip Reuters, Selasa (4/5).
Televisi pemerintah Rusia kemarin dilaporkan menayangkan simulasi serangan nuklir di lepas pantai County Donegal, Irlandia. Simulasi serangan nuklir ini menyebabkan hancurnya Inggris dan Irlandia. Tayangan ini menuai kecaman di Irlandia.
Presenter Channel One, Dmitry Kiselyov, yang dikenal pro Kremlin dan sebagai "penyambung lidah Putin" pada Senin menayangkan sebuah video rudal bawah laut yang menghancurkan Irlandia dan Inggris.
"Rusia bisa menenggelamkan Inggris ke laut menggunakan kendaraan bawah laut tak berawak yang disebut Poseidon," ujarnya, dikutip dari The Guardian, Rabu (4/5).
"Ledakan torpedo termonuklir di garis pantai Inggris akan menyebabkan tsunami dahsyat mencapai 500 meter. Satu rentetan tembakan saja bisa membawa dosis radiasi ekstrem. Setelah melewati Kepulauan Inggris, ini akan mengubah apa yang tersisa menjadi gurun radioaktif," lanjutnya.
Kedutaan Besar Rusia di Irlandia menyampaikan apa yang ditampilkan di televisi itu merupakan pandangan dari para editor TV.
"Sikap resmi Rusia selalu sama bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir dan itu tidak boleh dilakukan."
Situasi media di Rusia belum pernah terjadi sebelumnya. Pembatasan liputan semakin parah, dan akses ke hampir semua media independen diblokir atau dibatasi atau media tersebut menyensor pemberitaan mereka sendiri.
Untuk sebagian besar orang Rusia, televisi masih menjadi sumber utama mendapatkan berita. Ini dikontrol ketat Kremlin dan kerap melakukan propaganda perang tanpa henti. Ukraina disebut menggempur sendiri kota-kota mereka, dan pasukan Rusia ada di negara itu sebagai pembebas.
Fakta bahwa mayoritas orang Rusia mendengarkan berita TV berarti mereka setidaknya cenderung mendengar pesan Kremlin - dan mungkin mempercayainya.
Ada banyak jenis opini di dunia pers, tapi sebagian besar masih sejalan dengan Kremlin. Novaya Gazeta, koran yang menyajikan pemberitaan independen selama hampir 29 tahun, menghentikan operasionalnya pada 28 Maret setelah menerima peringatan dari badan pemantau media Rusia, Roskomnadzor.
Situs berita online independen diblokir atau dibatasi, dan begitu juga Facebook, Instagram, dan Twitter.
Baca juga:
Ukraina Akui 'Hantu Kiev' yang Tembak Pesawat Rusia Hanya Karangan
Kisah Perempuan Indonesia Setia Dampingi Suami di Ukraina di Tengah Gempuran Rusia
Warga Negara Amerika Tewas Saat Ikut Bertempur di Ukraina
Putin Lebih Mungkin Luncurkan Perang Nuklir daripada Terima Kekalahan di Ukraina
Jokowi Tolak Permintaan Presiden Ukraina untuk Bantuan Senjata: Konstitusi Melarang
Jokowi Telepon Putin: Perang Harus Segera Dihentikan
Rusia Kerahkan Lumba-Lumba untuk Antisipasi Serangan Bawah Laut
Rusia dan AS Sepakat Bertukar Tahanan di Tengah Perang Ukraina
"Kami Punya Senjata yang Tak Dimiliki Negara Lain & Kami akan Memakainya Jika Perlu"