Kanada Belum Berencana Ambil Sampah di Malaysia
Dalam sebuah pernyataan email kepada Reuters, juru bicara Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada Gabrielle Lamontagne mengatakan, pihaknya belum berencana mengambil sampah di Malaysia.
Kanada dikabarkan belum berencana mengambil sampah plastik yang berasal di Malaysia. Dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (14/6), hal itu disampaikan oleh juru bicara Kementerian lingkungan Kanada menanggapi isu yang tengah beredar.
Pada akhir Mei, pemerintah Malaysia mengatakan akan mengirim kembali 3.000 ton sampah plastik ke 14 negara asal, termasuk Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Australia, dan Inggris. Dalam sebuah pernyataan email kepada Reuters, juru bicara Lingkungan dan Perubahan Iklim Kanada Gabrielle Lamontagne mengatakan, pihaknya belum berencana mengambil sampah di Malaysia.
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Bagaimana cara pemerintah menangani sampah plastik? Pemerintah pusat maupun daerah melakukan berbagai upaya untuk dapat mengurangi dampak negatif sampah plastik.
-
Dimana sampah plastik yang dibakar dapat mencemari lingkungan? Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia beracun yang terlepas dari pembakaran sampah plastik dapat terbawa oleh angin atau air hujan dan mencemari sumber air, seperti sungai, danau, laut, dan air tanah.
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Bagaimana Monumen Antroposen memanfaatkan sampah plastik? Bahan baku material pembuatan dinding monumen dibuat dari sampah plastik yang dipanaskan, lalu dipress dan dibentuk menyerupai batu bata. Setiap batu bata plastic dibuat dari 6 kg sampah plastik.
"Tidak ada rencana bagi pemerintah Kanada untuk mengambil sampah di Malaysia."
Dia menambahkan Kanada telah menghubungi pemerintah Malaysia untuk perincian. Untuk sementara, belum ada perincian jumlah banyak sampah plastik yang berasal dari Kanada.
Limbah asing telah muncul sebagai penyebab gesekan diplomatik dalam beberapa bulan terakhir di Asia Tenggara. Akibat hal tersebut, Filipina menarik para diplomat dari Kanada pada Mei lantaran masalah limbah rumah tangga secara ilegal dari Kanada yang tidak dikembalikan ke negara asal pada batas waktu yang ditentukan.
Awal pekan ini, Kanada mengumumkan rencana untuk melarang beberapa plastik sekali pakai seperti sedotan, tas dan peralatan makan pada awal 2021 untuk mengurangi limbah yang tidak dapat didaur ulang dan melindungi lautan dunia.
Sebelumnya, Filipina telah mengirimkan kembali berton-ton sampah ke Kanada pada Jumat, 31 Mei 2019 setelah pertikaian diplomatik, karena Manila dan negara-negara Asia Tenggara lain menolak menjadi tempat pembuangan sampah internasional. Langkah itu dilakukan setelah kampanye panjang yang mendesak Kanada agar mengambil kembali limbah miliknya yang membusuk.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengecam dan mendesak agar sampah itu segera dikembalikan. Sebagaimana dilansir dari Channel News Asia.
Sampah-sampah itu dikirim kembali dengan 69 kontainer, dimuat dalam kapal kargo di Subic Bay, bekas pangkalan angkatan laut AS dan pelabuhan pengiriman di barat laut Manila. Ke-69 kontainer itu kini memulai perjalanan panjang menuju Kanada.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Duterte Ancam Buang Kontainer Sampah ke Perairan Kanada
Protes Ekspor Sampah Tak Digubris, Filipina Tarik Dubesnya dari Kanada
Filipina Tarik Dubesnya di Kanada karena Isu Sampah
Gara-Gara Sampah, Presiden Duterte Ancam Perang Melawan Kanada
Deretan Legenda Penembak Jitu Dunia, Salah Satunya Sniper TNI
Kesepakatan AS dengan Kanada Dan Meksiko Diharapkan Redam Perang Dagang