Kantor tabloid Prancis penghina nabi diserang, 11 tewas
Sekitar 20 menit sebelum kejadian iring-iringan Presiden Francois Hollande melewati area itu.
Markas tablod satir asal Prancis Charlie Hebdo diserang sekelompok lelaki bersenjata dan bertopeng. Sekitar 11 orang tewas dalam kejadian ini. Charlie Hebdo sempat menjadi berita utama saat membuat karikatur Nabi Muhammad SAW.
Surat kabar Haaretz melaporkan, Rabu (7/1), belasan orang terluka salah satunya anggota polisi. Petugas juga menyelidiki kemungkinan kelompok bersenjata itu mengincar nyawa Presiden Prancis Francois Hollande lantaran 20 menit sebelum kejadian iring-iringan pemimpin negara lewat di depan markas Charlie Hebdo.
Selain pernah membuat kartun nabi, Charlie Hebdo juga pernah bercanda mengganti judul tabloidnya dengan Syariah Hebdo dan pemimpin redaksinya Muhammad. Atas kelakar ini mereka menerima serangan bom setelahnya.
Saksi mengatakan setengah jam lalu dua orang mengenakan penutup kepala hitam memasuki gedung dengan membawa AK-47. "Beberapa menit kemudian kami mendengar tembakan. Lalu orang-orang melarikan diri dari bangunan," ujar saksi tidak disebutkan namanya ini.