Kapal Kontainer Tabrak Jembatan di China Sampai Jalan Raya Terbelah Dua, Lima Kendaraan Terjun ke Sungai
Lima orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini dan beberapa lainnya terluka.
Lima orang dilaporkan tewas dalam kejadian ini.
- Turunkan Kamera Bawah Laut, Ilmuwan Kaget Lihat Makhluk Bercahaya di Laut Dalam
- VIDEO Detik-Detik Kapal Kontainer Tabrak Jembatan di AS Sampai Roboh, Mobil-Mobil Berjatuhan ke Sungai
- Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
- Jalan-Jalan Dekat Laut Mati, Bocah Ini Tak Sengaja Temukan Koin Raja Kuno Berusia 2.000 Tahun
Kapal Kontainer Tabrak Jembatan di China Sampai Jalan Raya Terbelah Dua, Lima Kendaraan Terjun ke Sungai
Lima orang tewas setelah sebuah kapal kontainer besar menabrak jembatan di selatan kota Guangzhou, China selatan pada Kamis (23/2) pagi, menyebabkan sebagian jalan raya ambruk dan sejumlah kendaraan terjun ke sungai.
Gambar dari televisi pemerintah China, CCTV menunjukkan bagian jembatan yang putus, dengan kapal di bawahnya yang tampaknya tidak membawa muatan.
Sumber: CNN, BBC, AP, Boston Globe
Pihak berwenang menyampaikan tiga mobil, satu unit bus, dan satu skuter jatuh dari Jembatan Lixinsha. Dua mobil jatuh ke dalam air, dan tiga kendaraan lainnya jatuh menimpa kapal yang kosong tersebut.
Media lokal mengatakan di dalam bus tersebut hanya ada pengemudi dan penumpangnya kosong.
Kapten kapal telah ditahan dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya telah dievakuasi, menurut media lokal, mengutip otoritas distrik.
Ambruknya Jembatan Lixinsha juga memutus aliran air dan akses ke sebuah pulau yang merupakan rumah bagi sekitar 8.000 orang, sebagian besar adalah petani, menurut stasiun televisi pemerintah, CCTV. Saluran air sementara dan layanan feri disiapkan untuk penduduk.
Jembatan ini melintasi jalur air di dekat muara Sungai Pearl, di pedalaman Hong Kong. Area ini merupakan salah satu pusat manufaktur dan transportasi terbesar di China dan memiliki dua dari lima pelabuhan tersibuk di dunia, menurut World Shipping Council.
Korban tewas termasuk pengemudi bus, pengemudi skuter dan tiga orang di dalam truk yang masuk ke sungai, kata pejabat kota pada konferensi pers sore hari. Pejabat ini juga mengonfirmasi tidak ada penumpang di dalam bus tersebut.
Dua orang lainnya dirawat di rumah sakit karena luka-luka dan saat ini kondisinya stabil. Seorang awak kapal mengalami luka ringan.
Pemerintah provinsi sebelumnya menyampaikan jembatan tersebut perlu diperkuat, termasuk membangun "fasilitas pencegahan tabrakan" di empat dermaga jembatan, seperti yang dilaporkan CCTV.
Laporan itu menyatakan, tenggat waktu untuk menyelesaikan proyek ini telah ditunda tiga kali dan yang terakhir adalah ditunda sampai Agustus tahun ini.