Kapal penyelamat imigran Eropa akan kirim bantuan untuk krisis Rohingya
Kapal penyelamat imigran Eropa akan kirim bantuan untuk krisis Rohingya. Kapal yang biasa memberi bantuan pertolongan bagi para imigran di Eropa (MOAS) kemarin mengatakan akan berangkat dari Malta menuju perairan Teluk Bengal guna memberi bantuan bagi krisis Rohingya. Kapal diperkirakan akan tiba dalam tiga pekan.
Kapal yang biasa memberi bantuan pertolongan bagi para imigran di Eropa (MOAS) kemarin mengatakan akan berangkat dari Malta menuju perairan Teluk Bengal guna memberi bantuan bagi krisis Rohingya di Myanmar.
Laman Channel News Asia melaporkan, Selasa (5/9), dalam pernyataannya, Direktur MOAS Regina Catrambone mengatakan kapal Phoenix, yang sudah menyelamatkan 40 ribu anak-anak, wanita, dan pria di Mediterania sejak 2014, akan dikerahkan dalam misi selanjutnya menuju Teluk Bengal. Kapal itu nantinya akan mengirimkan bantuan bagi warga yang menjadi korban kekerasan.
Dia menuturkan keputusan untuk menggelar operasi penyelamatan ini juga akan dipengaruhi situasi yang belum jelas di Libya.
"Saat ini terlalu banyak tanda tanya tanpa jawaban dan banyak hal belum pasti tentang bagaimana nasib imigran yang terjebak atau terpaksa kembali ke Libya," tulis Catrambone.
"MOAS tidak ingin menjadi bagian dari skenario untuk mengabaikan mereka yang butuh pertolongan dan perlindungan. Kami hanya fokus untuk mencegah mereka tiba di daratan Eropa tanpa mengetahui bagaimana nasib mereka nantinya."
Menurut MOAS kapal mereka sudah menolong sebanyak 7.826 nyawa di Mediterania tahun ini.
Kapal Phoenix diperkirakan akan mencapai Teluk Bengal dalam waktu tiga pekan.
"MOAS akan mengirimkan bantuan kemanusiaan dan pertolongan kepada warga Rohingya," kata pernyataan Catambrone.