Kebun binatang Australia putar video porno kepada hewan
Pengelola Kebun Binatang Adelaide, Australia, kini berpacu dengan waktu untuk membuat kedua panda raksasa mereka, Wang Wang dan Fu Ni, kawin.
Pengelola Kebun Binatang Adelaide, Australia, kini berpacu dengan waktu untuk membuat kedua panda raksasa mereka, Wang Wang dan Fu Ni, kawin. Ketika upaya mencomblangkan keduanya secara alami gagal, mereka menjajaki penggunaan video porno untuk membangkitkan libido kawin satwa itu.
Namun, harapan seluruh staf dan petugas di Kebun Binatang Adelaide agar kedua ekor panda peliharaan mereka segera kawin kembali pupus.
-
Di mana pemukiman orang Austronesia ditemukan di China? Arkeolog China baru-baru ini menemukan pemukiman orang Austronesia yang berasal dari 7.300 tahun yang lalu di Pulau Pingtan, Provinsi Fujian.
-
Apa yang ditemukan di pantai selatan Australia? Ilmuwan menemukan jejak kaki dinosaurus theropoda besar di pantai selatan Australia.
-
Hewan purba apa yang ditemukan di Australia? Fosil hewan yang hidup di perairan air tawar Cekungan Sidney era dinosaurus berumur 240 juta tahun berhasil ditemukan.
-
Apa yang disewakan Sandra Dewi di Australia? Baru-baru ini, rumah mewah mereka di Melbourne muncul dalam iklan yang diduga dijadikan tempat Airbnb dengan tarif $3.5K per malam.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di dasar laut Australia? Sebuah daratan yang pernah menjadi rumah bagi setengah juta orang telah ditemukan di lepas pantai Australia utara.
Baca juga:
Ulang tahun ke-8, Panda Cai Tao dapat kado tumpeng bambu
Uniknya tisu ramah lingkungan dari kotoran panda
Wakil PM China tinjau kondisi sepasang giant panda di Taman Safari Indonesia
Wakil PM China sambangi panda di Taman Safari Bogor
Ini fakta-fakta unik 2 panda raksasa di Taman Safari Bogor
Tingkah lucu Panda Hu Chun dan Cai Tao di Taman Safari Indonesia
Setelah segala sesuatunya dilakukan untuk membuat perkawinan alami terjadi, baik Wang Wang dan Fu Ni, ternyata tidak kunjung menunjukkan hasrat untuk kawin.
Dokter hewan senior dan kepala mak comblang, Ian Smith menjelaskan, jendela singkat kesuburan pada satwa panda yang hanya berlangsung selama 36 jam dalam setahun berakhir tanpa Wang Wang dan Fu Ni berhasil kawin.
"Tahun ini adalah peluang yang paling nyaris bagi kami untuk memiliki kedua panda itu bisa kawin secara alami," kata Ian Smith.
"Wang Wang terlihat sudah sedikit lebih dominan [dan] dia sudah mengambil posisi, tapi saya pikir Fu Ni mungkin menghendaki lebih banyak rayuan dan sedikit lebih banyak waktu.
"Kalau saja itu proses kawin keduanya semudah menyodorkan bunga dan cokelat."
Video Porno Panda
Kebun binatang Adelaide sedang berusaha memahami mengapa kedua panda peliharaan mereka bersikeras menjaga hubungan mereka tetap bersifat platonis.
Ian Smith mengatakan Adelaide adalah satu-satunya kebun binatang di dunia di luar China yang telah menerima sepasang panda yang belum dewasa dan belum matang secara seksual.
Jadi, kawin bukanlah tugas yang mudah bagi panda yang belum berpengalaman, mengingat mereka adalah dua panda di belahan bumi selatan.
"Mereka tiba sebagai panda yang sangat tidak berpengalaman. Mereka mungkin tidak pernah melihat hal semacam itu terjadi sehingga sedikit seperti kisah 'The Blue Lagoon'," kata Smith, mengacu pada film di era 1980-an.
Mengingat kondisi ini kebun binatang memutuskan untuk mengajari kedua panda raksasa mereka soal reproduksi melalui video porno satwa panda sedang kawin. Proses yang sudah banyak diterapkan di luar negeri untuk memicu libido panda.
"Anda bisa mendapatkan pornografi panda di TV, saya yakin jika Anda mencari di YouTube (Anda akan menemukannya), lakukan di komputer rumah Anda bukan di tempat kerja Anda."
Langkah ini ditempuh lantaran Kebun Binatang Adelaide sedang bertarung dengan waktu, dan itu bukan karena persoalan jam biologi Wang Wang dan Fu Ni, tetapi lebih ke persoalan kontrak.
China menguasai kepemilikan semua panda di seluruh dunia, dan perjanjian dengan Kebun Binatang Adelaide selama 10 tahun akan berakhir tahun depan.
Direktur Kebun Binatang Adelaide, Elaine Bensted, mengatakan kontrak untuk memelihara panda Wang Wang dan Fu Ni di Adelaide mencapai satu juta dolar AS setahun dan apakah kontrak itu akan dilanjutkan sangat tergantung pada dana dari pemerintah persemakmuran yang berkelanjutan.
"Dana semacam itu di luar sumber daya kami, kami tidak bisa melakukan itu," kata Bensted.
"Tidak ada jaminan, tapi kami selalu mengatakan ingin menyimpan panda raksasa di Kebun Binatang Adelaide."
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)