Kegaduhan dari balik tembok Vatikan
Paolo ingin mengenyahkan para kardinal korup. Tetapi sayang langkahnya terhenti di tengah jalan.
Tiga bulan berlalu sejak Paolo Gabriele ditahan pihak kepolisian Vatikan akhir Mei lalu. Tuduhannya tidak main-main. Membocorkan arsip. Meski seolah terlihat sederhana, tapi buat kiblat umat Katolik sejagat itu adalah hal serius. Senin lalu Vatikan meminta dia diajukan ke persidangan. Hal ini menjadi menarik lantaran bertahun-tahun negara kecil itu sangat menutup rapat rahasia apapun.
Dokumen setebal 35 halaman itu diduga menguak banyak borok Vatikan. Mulai dari korupsi dengan cara penggelembungan harga dalam perjanjian dagang dengan perusahaan Italia sampai persaingan para kardinal dalam mengurus bank Vatikan. Menurut pengakuan, Paolo berusaha membersihkan "para setan" dan perilaku korup dari dalam Gereja Katolik Roma. Selain itu dia ingin agar masalah itu sampai ke telinga Paus Benediktus XVI. Dia menduga banyak pihak sengaja menutupi keburukan itu, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (14/8).
-
Apa saja yang Vatikan punya? Vatikan mencetak mata uang euro sendiri, mencetak perangko sendiri, menerbitkan paspor dan pelat nomor sendiri, mengoperasikan outlet media, dan memiliki bendera dan lagu kebangsaan sendiri.
-
Siapa pemimpin Vatikan? Kota Vatikan diperintah sebagai monarki absolut dengan paus sebagai pemimpinnya.
-
Siapa yang memperkirakan jumlah penduduk di Vatikan? PBB memperkirakan Kota Vatikan hanya dihuni oleh 517 orang saja dengan luas daratan sebatas 0,44 km persegi.
-
Siapa yang rela bersepeda keliling dunia demi bertemu Paus di Vatikan? Bahkan pada tahun 1950-an, seorang pria asal Makassar, Indonesia bernama Petrus Jericho Lumakeki rela menempuh sepeda berkeliling dunia demi misi sucinya bertemu Paus di Vatikan.
-
Kapan Kiva Han didirikan? Kiva Han konon merupakan kedai kopi tertua yang pernah ada. Kafe ini berdiri di Konstatinopel, Turki pada tahun 1475.
-
Kapan Gaun Tarkhan ditemukan? Bukti tertua yang diberikan oleh para ahli arkeologi adalah Gaun Tarkhan, yaitu kemeja linen dengan leher V yang ditemukan di makam Dinasti Pertama di pemakaman Tarkhan, Mesir kuno, oleh ahli Mesir kuno, Flinders Petrie.
Paolo Gabriele hanyalah kepala pelayan di Vatikan. Meski begitu, dia adalah orang yang mengurus keseharian Paus, mulai dari menyiapkan makan, menata apartemen, membantu berpakaian, dan duduk di depan pemimpin umat Katolik sejagat itu ketika sedang bepergian dengan mobil khusus. Praktis dia berada dalam lingkaran dalam Paus.
Lantaran memiliki akses khusus, Paolo saban hari biasa berpapasan dengan para petinggi Vatikan. Dari situ dia mulai mendengar kabar dan desas-desus tentang perilaku korup beberapa kardinal. Dia tidak sendiri. Dia kerap bertukar pikiran dengan Claudio Sciarpelletti, seorang ahli komputer. Keduanya teman dekat. Sciarpalletti bekerja di kantor Sekretariat Negara. Keduanya pun bertekad ingin membongkar praktek kotor itu. Sayang dia diciduk lantaran penyelidik menemukan beberapa amplop berisi materi buat dipaparkan kepada media massa. Mereka sempat sama-sama mendekam di tahanan, tapi Sciarpalleti dibebaskan lebih dulu.
Setelah mengumpulkan data tentang penyelewengan di Vatikan, Paolo kemudian mengontak seorang jurnalis Italia. Keduanya kerap melakukan pertemuan saban malam di sebuah apartemen di pinggiran kota itu.
Menurut Sciarpalletti, jika rahasia ini terbongkar, pengadilan itu bakal menjadi paling spektakuler selama 40 tahun belakangan. Juru Bicara Vatikan Bapa Federico Lombardi mengatakan penyelidikan menyeluruh telah dilakukan kepada dua orang itu. Tidak menutup kemungkinan ada lagi yang terlibat. "Saya sampai pada keadaan di mana tidak dapat kembali lagi dan saya tidak dapat mengendalikan diri lagi," kata Paolo.
Jika terbukti bersalah membocorkan rahasia, Paolo bakal diganjar enam tahun penjara. Selama itu pula dia bakal berpisah dengan istri dan tiga anaknya. Sementara sobat karibnya, Sciarpalletti, lebih beruntung. Dia mungkin hanya mendapat hukuman ringan. Entah bentuknya seperti apa.
Ini bukan pertama kali Vatikan digemparkan dengan skandal. Pada 1971, beberapa pegawai negara mungil itu terbukti bersalah mencuri koin emas dan beberapa benda berharga lain dari kantor Paus Paulus VI.
Sepak terjang Vatikan memang membuat penasaran banyak orang. Lantaran mereka menutup rapat semua dokumen gereja, membuat banyak pihak berspekulasi. Rahasia sebesar apakah sehingga mereka amat melindungi dan mengubur dalam-dalam arsip-arsip itu.
Meski terlihat indah, gedung Arsip Rahasia Vatikan terletak di jantung kota tidak ubahnya brankas raksasa. Hanya Paus yang bisa mengakses bermacam rupa arsip itu. Walau kini mereka berupaya menghilangkan kesan misterius dengan membuka diri dan memamerkan koleksi, tapi tetap saja korps kunci tersilang itu masih menutup gerbang erat-erat.
(mdk/fas)