Kerja sama tangkal radikalisme, Menlu Retno bakal ke Amerika
Kerja sama tangkal radikalisme, Menlu Retno bakal ke Amerika. Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bakal melakukan lawatan ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam,Retno akan membuka peluang kerja sama AS dan Indonesia untuk memajukan nilai pemahaman pluralisme dan toleransi untuk perdamaian dan solusi konflik.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi bakal melakukan lawatan ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, dia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.
Kunjungan Retno ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden AS Mike Pence untuk mencari upaya peningkatan bilateral kemitraan strategis. Selain itu, keduanya juga akan memulai pembahasan mengenai pengaturan kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
"Tanggal 4 sampai 5 Mei, Menlu Retno akan ke Washington DC. Ini merupakan kunjungan pertama tingkat menteri Indonesia bertemu administrasi baru AS. Perlu digarisbawahi, kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Pak Jokowi dan Pak JK untuk mencari upaya peningkatan bilateral kemitraan strategis, dan untuk memulai pembahasan mengenai pengaturan kerja sama perdagangan dan investasi yang saling menguntungkan," ujar Direktur Amerika I Adam Mulawarman Tugio, di Tjikini Lima, Jakarta Pusat, Kamis (27/4).
Adam menyebutkan ada tiga hal yang benar-benar ditekankan dalam pertemuan kedua menlu ini. Selain tindak lanjut konkret kunjungan Pence ke Indonesia pekan lalu, penegasan komitmen Amerika Serikat terhadap hubungan bilateral dengan Indonesia juga menjadi agenda utama.
Tak hanya itu, adanya peluang kerja sama AS dan Indonesia untuk memajukan nilai pemahaman pluralisme dan toleransi untuk perdamaian dan solusi konflik juga menjadi bahasan utama kedua menlu ini.
"Adanya peluang kerja sama dengan Indonesia untuk memajukan set values pluralism dan toleransi yang merupakan soft power menjadi penting untuk kerja sama penanggulangan deradikalisasi," imbuh Adam.
Mike Pence, dalam pidatonya di Istana Negara pekan lalu menyebutkan kalau mengapresiasi Indonesia dan sangat kagum atas pluralisme di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Karenanya dia ingin belajar dari Indonesia mengenai hal tersebut.
Di AS nanti, selain bilateral dengan Tillerson, Menlu Retno direncanakan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS dan Ketua Kongres Senat AS Paul Ryan. Pertemuannya dengan Paul Ryan akan membahas peningkatan hubungan bilateral melalui kerja sama parlemen.