Kesaksian WNI sandera Abu Sayyaf: kami rutin dipaksa pindah tempat
Ke-10 WNI itu dibawa ke hutan saat militer Filipina menyerang Sulu. Para militan tak menyakitisandera
Sepuluh ABK WNI yang berhasil bebas dari penculikan Abu Sayyaf menuturkan pengalaman mereka selama lebih dari satu bulan dalam tawanan. Mereka mengaku kelompok Abu Sayyaf terus menjaga mereka tanpa memakai kekerasan.
Kendati begitu, para sandera selalu diajak berlari menembus hutan. Salah satu korban, Kapten kapal Brahma 12, Peter Tonson, menuturkan perpindahan ini dipicu operasi militer Filipina yang intensif dua pekan terakhir.
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Apa yang dilakukan oleh pasukan elite TNI di kapal selam? Satuan elite kapal selam Angkatan Laut Republik Indonesia pernah mendapat tugas khusus dari Presiden. Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Kenapa kapal selam Nazi tenggelam di Karimunjawa? Berdasarkan sejarahnya, kapal selam Nazi itu ditembak dengan torpedo oleh pasukan sekutu pada tahun 1944.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
Ketika disinggung lokasi mereka yang terus berpindah-pindah, Peter menjelaskan hal itu demi keselamatan mereka, bukan taktik militan menyembunyikan keberadaan.
"Untuk keamanan kami juga. Karena setiap ada operasi militer mereka menghindar, tidak melakukan perlawanan, karena ada kami mereka takut terjadi sesuatu dengan kami," ujarnya saat ditemui media di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin (2/5).
Adapun kesaksian lain dari juru mudi Wawan saputra, para penyandera semuanya menenteng senjata api. Mereka juga jarang membuka tutup muka. Dari keterangan Wawan, setiap satu sandera WNI dijaga oleh dua personel Abu Sayyaf
"Kami nggak tahu nama tempatnya, di tengah hutan," kata Wawan.
Ke-10 WNI itu telah berhasil tiba di Jakarta tadi malam. Mereka resmi dipulangkan ke keluarga masing-masing.
Baca juga:
Ahok bersyukur 10 WNI ditawan Abu Sayyaf sudah bebas
Suasana 10 WNI yang dibebaskan Abu Sayyaf tiba di Lanud Halim
Cegah penculikan WNI terulang, PDIP serukan patroli gabungan
Idawati bersyukur suaminya bebas dari sandera kelompok Abu Sayyaf
Menteri Luhut gelar rapat bahas nasib 4 WNI yang masih disandera