Kondisi Mumi "Putri Tidur" Berusia 2.100 Tahun Ini Nyaris Masih Utuh
Berusia lebih dari 2.100 tahun, mumi ini nyaris utuh.
Kondisi mumi Lady Day, yang juga dikenal sebagai "Putri Tidur China" sangat mencengangkan. Berusia lebih dari 2.100 tahun, mumi ini masih tampak utuh.
Penelitian ilmiah menunjukkan, perempuan bangsawan itu hidup dalam kemewahan yang berdampak buruk terhadap kesehatannya.
-
Apa yang ditemukan oleh sukarelawan di situs arkeologi? Sukarelawan yang terlibat dalam penggalian di situs arkeologi menemukan patung kepala wanita Romawi kuno dengan ukiran khas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Sarsina? Para arkeolog di Italia telah berhasil mengungkapkan sebuah penemuan menakjubkan di kota Sarsina. Penemuan ini diumumkan Kementerian Kebudayaan Italia (MIC) dalam keterangan persnya.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di kota kelahiran Sinterklas? Para arkeolog menemukan sejumlah hiasan plakat kaca dengan desain yang sangat indah saat menggali di kota kelahiran Sinterklas.
Dikutip dari laman IFL Science, Senin (23/1), makam Lady Dai, yang juga dikenal sebagai Xin Zhui, ditemukan tidak sengaja oleh buruh bangunan pada 1960 di Mawangdui dekat Changsha, China.
Dengan bantuan ratusan anak sekolah, arkeolog menggali situs ini pada awal tahun 1970-an dan menemukan tiga makam milik keluarga Li Cang, Marquis of Dai, seorang pria bangsawan yang memiliki kedudukan penting di era Dinasti Han (206-9 SM).
Lady Dai, yang merupakan istri Li Cang, dikubur dalam liang lahat terpisah dengan suaminya. Lady Dai meninggal pada tahun 163 SM. Ditemukan juga ribuan artefak dinasti Han kuno seperti manuskrip sutra, obat herbal yang terbuat dari kayu manis, kulit kayu magnolia, dan merica.
Makam ketiga berisi jasad pria yang lebih muda, kemungkinan putra atau adik laki-laki Lady Dai. Namun baik jasad pria muda maupun Li Cang ini hancur, tidak seperti jasad Lady Dai.
Pembuluh darah mumi berusia 2.100 tahun ini masih berisi darah beku dan sebagian besar jaringan lunaknya masih utuh. Tubuhnya yang keriput lebih mirip kadaver atau mayat dalam kamar jenazah daripada mumi kuno.
Majalah Archaeology pada 2009 menyebutkan, jasad Lady Dai ditemukan di bagian paling dalam dari empat peti mati berpernis yang dibungkus lukisan sutra yang indah. Jasadnya dibalut 18 lapis kain sutra dan linen
Peti mati itu juga berisi cairan jernih aneh yang berubah cokelat ketika dicampur air. Beberapa pihak meyakini cairan ini adalah cairan tubuhnya, tapi ada juga yang berpendapat itu kemungkinan obat herbal China yang membantu proses pengawetan jasadnya.
Ilmuwan China melakukan otopsi dan mengungkap kesehatan perempuan bangsawan ini buruk. Dia diperkirakan meninggal dalam usia sekitar 50 tahun akibat serangan jantung sesaat sebelum makan. Menurut peneliti, buruknya kesehatan perempuan ini karena gaya hidupnya yang mewah dan suka bermalas-malasan sehingga membuatnya kegemukan dan menderita diabetes.
Penelitian juga menemukan makanan terakhir yang disantap perempuan tersebut. Di dalam kerongkongan dan perutnya ditemukan 100 biji melon. Peneliti meyakini saat memakan melon tersebut, Lady Dai menelannya dengan tergesa-gesa.
Mumi Lady Dai disimpan di Museum Provinsi Hunan bersama wadah gelas berisi organ tubuhnya.
(mdk/pan)