Konflik Laut China Selatan tak cukup diselesaikan pakai perjanjian
Menko Kemaritiman memprediksi mekanisme CoC maupun DoC yang didorong ASEAN hanya solusi sementara
Perundingan Code of Conduct (CoC) yang sedang dilakukan ASEAN dianggap tidak akan menyelesaikan masalah. Wakil Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia Havas Oegroseno menuturkan masalah yang ada di Laut China Selatan akan sangat sulit untuk diselesaikan.
"Kalau (CoC) menyelesaikan masalah engga mungkin lah. Masalah Laut China Selatan itu susah untuk diselesaikan," kata Havas saat ditemui di Shangrila Hotel, Jakarta, Senin (22/8).
-
Siapa saja yang terlibat dalam konflik Laut China Selatan? Tiongkok menggambarkan tuduhan tersebut "hanya kebohongan belaka", dan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menutup mata terhadap "provokasi dan pelecehan" yang berulang kali dilakukan oleh Filipina.
-
Kenapa Presiden Jokowi membahas konflik Laut China Selatan dengan Presiden Marcos? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan. "Ya salah satunya (membahas Laut China Selatan)," jelas Jokowi sebelum bertolak ke Filipina melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (9/1/2024).
-
Apa yang menjadi salah satu isu yang dibahas dalam KTT ke-43 ASEAN? Stabilitas kawasan akan kembali menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.
-
Di mana KTT ke-43 ASEAN akan digelar? Stabilitas kawasan akan kembali menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.
-
Kenapa air laut terasa asin? Kenapa air laut asin?Jawab: Karena ikannya pada berkeringat.
-
Kapan KTT ke-43 ASEAN diselenggarakan? Kegiatan apel yang dipimpin langsung oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko ini diikuti oleh seluruh karyawan dan teknisi yang bertugas dalam pengawalan infrastruktur, jaringan dan layanan TelkomGroup selama kegiatan konferensi tertinggi negara-negara ASEAN tersebut berlangsung, yakni pada 5- 7 September 2023.
Havas mengatakan CoC itu nantinya bisa mengelola masalah yang ada antara China dan ASEAN. Karenanya Havas mengatakan konflik di wilayah tersebut cukup sulit jika negara lain masih diam di tempat.
Pasalnya, konflik di ASEAN cukup rumit karena melibatkan banyak negara dan wilayah yang luas.
"Biasanya kalau rebutan pulau itu cuma dua negara, memperebutkan dua, tiga atau empat pulau. Sementara, konflik di Laut China Selatan antara enam negara, memperebutkan ratusan pulau dan batu karang," lanjut dia.
Meski demikian Havas mendorong perundingan CoC dan DoC harus segera diselesaikan agar tidak semakin melebar.
"Jadi yang harus dilakukan DoC dan CoC itu memanage, mengelola konlik. Harus segera selesai (perundingan) karena konfliknya itu kalau tidak ditangani dengan baik bisa jadi eskalasi," sambung Havas.
Konflik di Laut China Selatan memang sudah lama sekali terjadi antara lima negara ASEAN dan China. Konflik berkepanjangan ini masih terus membahas masalah CoC dan DoC.
Baca juga:
Singgung Laut China Selatan, semua negara harus patuhi UNCLOS
Indonesia berjanji lebih aktif damaikan konflik Laut China Selatan
Imbangi China, Vietnam diam-diam pasang roket di perairan sengketa
ASEAN dorong Filipina dan Beijing berunding soal Laut China Selatan
Upaya ASEAN bersikap soal Laut China Selatan diblok sekutu Tiongkok
4 Sentimen rakyat China terhadap AS dalam isu Laut China Selatan
Forum Asia-Eropa enggan bahas hasil arbitrase Laut China Selatan
Indonesia desak perdamaian Laut China Selatan