Korea Utara buka peluang dialog dengan AS, usai keputusan sepihak Trump
Wakil Menteri Luar Negeri Pertama, Kim Kye Gwan menyebut tindakan Trump adalah sesuatu yang tidak terduga dan disesalkan. Tetapi walau begitu pemerintahannya tetap akan membuka pintu dialog kapan saja jika dibutuhkan.
Korea Utara bersedia untuk melakukan dialog dengan Amerika Serikat kapan saja. Setelah secara tiba-tiba Presiden Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang sedianya akan diselenggarakan pada 12 Juni.
Trump sebelumnya menyalahkan pihak Korea Utara atas keputusannya membatalkan pertemuan tersebut, dan mengancam Pyonyang akan menyerang tindakan nekat dan bodoh yang dilakukan Kim Jong Un.
-
Di mana Korea Utara terletak? Korea Utara merupakan negara yang terletak di Asia Timur. Ibu kotanya bernama Pyongyang dan berseberangan dengan Korea Selatan.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Apa yang diramalkan tentang Donald Trump? Roberts menunjukkan bahwa Trump mungkin lebih fokus pada kekalahannya di masa lalu dibandingkan peluang yang ada saat ini. Maksudnya adalah Trump diramalkan bakal kalah di pemilu presiden tahun ini.
-
Apa makna dari kata bijak Korea "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다"? "가장 중요한 것은 지금 이 순간이다" - "Hal terpenting adalah saat ini."
-
Bagaimana Korea Utara membuat rudal nya lebih sulit dilacak? KCNA mengatakan, rudal yang diujicoba pada Oktober 2021 tersebut memiliki kemampuan canggih, termasuk 'mobilitas sayap' dan 'lompatan meluncur'. Lompatan meluncur merupakan cara mengubah lintasan rudal agar lebih sulit dilacak dan dicegat.
Dalam surat pribadi yang ditujukan Trump ke Kim, bahwa ia tidak akan melakukan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara tersebut pada 12 Juni di Singapura, yang disebut Gedung Putih sebagai 'jejak janji yang rusak' dari Utara.
Menanggapi surat tersebut Pyongyang langsung merespons, dilansir dari AFP, Jumat (25/5), Wakil Menteri Luar Negeri Pertama, Kim Kye Gwan menyebut tindakan Trump adalah sesuatu yang tidak terduga dan disesalkan. Tetapi walau begitu pemerintahannya tetap akan membuka pintu dialog kapan saja jika dibutuhkan.
Sebelum Trump mengeluarkan keputusannya, Korea Utara telah benar-benar membongkar tempat uji coba nuklirnya di Punggye-ri, di Provinsi Hamgyong Utara. Sebuah isyarat dari niat baik menjelang KTT.
Baca juga:
Momen penghancuran fasilitas uji coba nuklir Korea Utara dari dekat
Pandangan udara fasilitas nuklir yang dihancurkan Korut
Kandasnya rencana pertemuan bersejarah Trump dan Kim Jong-un
Ini isi surat resmi Trump batalkan pertemuan dengan Kim Jong-un bulan depan
Disaksikan wartawan asing, Korut hancurkan lokasi uji coba nuklir